"Pemberian bantuan oleh PAM Jaya dibagi menjadi dua tahap. Pertama, bantuan sebagai respon cepat penanganan kebutuhan penyintas. Kedua, bantuan berupa perbaikan tempat ibadah, sekolah, madrasah atau pesantren," kata Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin di Jakarta, Kamis.
Bantuan mulai dikirim pada Kamis di Kantor PAM Jaya senilai Rp100 juta dengan rincian bahan makanan siap saji, susu, popok anak, pembalut wanita dan peralatan mandi.
Bantuan tahap pertama yang diberikan terutama adalah sembako, paket sanitasi hingga kebutuhan balita. "Bantuan-bantuan ini kita beli dari Perumda Pasar Jaya sebagai bentuk sinergitas dengan BUMD lainnya," ujarnya.
PAM Jaya juga telah melakukan koordinasi intensif dengan pihak-pihak di lokasi bencana sehingga bantuan bisa tersalurkan tepat sasaran.
Perumda PAM Jaya juga menginisiasi bantuan kolektif dari BUMD lainnya, dalam aspek perbaikan tempat ibadah, sekolah, madrasah atau pesantren.
"Kebetulan saya juga menjabat sebagai Ketua BUMD Akademi sebagai wadah silaturahmi direksi BUMD. Saat ini masih dalam tahap asesmen oleh tim PAM Jaya. InsyaAllah dalam waktu dekat segera bisa diselesaikan," katanya.
Baca juga: PMI se-Jabar dan DKI Jakarta bantu proses pencarian korban gempa
Baca juga: DKI kirim bantuan berikut personel bantu tangani dampak gempa Cianjur
Ia berharap bantuan ini dapat meringankan beban para penyintas gempa di Cianjur sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan dasarnya di tengah segala keterbatasan yang ada.
Dia menyampaikan belasungkawa atas wafatnya ratusan korban akibat gempa pada 21 November lalu.
"Semoga keluarga yang ditinggalkan dan para penyintas gempa diberikan ketabahan dan kesabaran. Kami dari Jakarta, Perumda PAM Jaya ada bersama mereka," katanya.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Rabu (23/11) petang, terdapat 271 orang yang meninggal akibat gempa berkekuatan 5,6 magnitudo di Cianjur, Jawa Barat.
Kemudian, masih ada 40 orang yang hilang. Rinciannya, sebanyak 39 orang hilang berasal dari Kecamatan Cugenang dan satu orang dari Kecamatan Warung Kondang.
Ia berharap bantuan ini dapat meringankan beban para penyintas gempa di Cianjur sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan dasarnya di tengah segala keterbatasan yang ada.
Dia menyampaikan belasungkawa atas wafatnya ratusan korban akibat gempa pada 21 November lalu.
"Semoga keluarga yang ditinggalkan dan para penyintas gempa diberikan ketabahan dan kesabaran. Kami dari Jakarta, Perumda PAM Jaya ada bersama mereka," katanya.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Rabu (23/11) petang, terdapat 271 orang yang meninggal akibat gempa berkekuatan 5,6 magnitudo di Cianjur, Jawa Barat.
Kemudian, masih ada 40 orang yang hilang. Rinciannya, sebanyak 39 orang hilang berasal dari Kecamatan Cugenang dan satu orang dari Kecamatan Warung Kondang.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022