• Beranda
  • Berita
  • TNI AL bantu pendampingan trauma "healing" korban gempa Cianjur

TNI AL bantu pendampingan trauma "healing" korban gempa Cianjur

24 November 2022 20:31 WIB
TNI AL bantu pendampingan trauma "healing" korban gempa Cianjur
Tim psikologi dari Dinas Psikologi Angkatan Laut (Dispsial) khususnya unit trauma healing menghibur anak-anak terdampak korban gempa bumi di Cianjur, Rabu, (23/11/2022). (ANTARA/HO-Humas TNI AL).

TNI Angkatan Laut (AL) memberangkatkan tim psikologi dari Dinas Psikologi Angkatan Laut (Dispsial) khususnya unit trauma "healing" untuk membantu pendampingan korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11).

"Pemberangkatan satuan setingkat regu trauma 'healing' ini merespons perintah Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono," kata Letkol Laut (KH) Joko Parjianto selaku Pimpinan Tim Psikologi TNI AL melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan Laksamana TNI Yudo Margono langsung memerintahkan agar segera membantu korban gempa bumi di Cianjur yang menyebabkan banyak korban jiwa, kerusakan sarana, dan prasarana.

Tim Psikologi TNI AL tersebut bergabung bersama Satgas Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) yang telah berada di lokasi sejak hari pertama bencana terjadi.

Trauma "healing" adalah suatu proses pemberian bantuan berupa penyembuhan untuk mengatasi gangguan psikologis, seperti kecemasan, panik, dan gangguan lainnya karena lemahnya ketahanan fungsi-fungsi mental yang dimiliki individu.

Baca juga: Presiden Tinjau Posko RS Sayang Cianjur, Pastikan Logistik Hingga Pasokan Listrik PLN Aman
Baca juga: TNI AL kirim 400 prajurit Korps Marinir bantu korban gempa Cianjur

Pada Rabu (23/11) tim trauma "healing" telah diberangkatkan oleh Kepala Dinas Psikologi Angkatan Laut (Kadispsial) Laksma TNI Edi Krisna Murti dari Juanda Sidoarjo dan bergabung di lokasi bencana di bawah kendali operasi Danpasmar 1 Brigjen TNI (Mar) Hermanto selaku Dansatgas PRCPB TNI AL.

Sebelumnya telah diberangkatkan tim aju untuk meninjau daerah pengungsian serta melihat kondisi masyarakat yang menjadi korban gempa dan dampak psikis yang dialami.

Tim di lapangan bersama lembaga-lembaga terkait lainnya bergegas mengumpulkan korban khususnya anak-anak untuk diberikan terapi trauma "healing" guna mengurangi rasa trauma yang terjadi.

Bentuk dukungan yang dilakukan, khususnya kepada anak-anak, misalnya menggambar, menyanyi, mendongeng, melakukan permainan yang menyenangkan, bermain dengan cara berkelompok, dan berkolaborasi.

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022