Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyerahkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp400 juta kepada para pedagang di Pasar Flamboyan, Pontianak, Kalimantan Barat, di sela pertemuan tingkat menteri Brunei-Indonesia-Malaysia-Philippine East ASEAN Growth Area (BIMP - EAGA).Tadi kami berikan bantuan kredit yang besarannya ada yang sampai Rp400 juta. Kredit ini diberikan ke berbagai pedagang, seperti pedagang kelontong, pedagang sayur, dan pedagang lainnya
“Tadi kami berikan bantuan kredit yang besarannya ada yang sampai Rp400 juta. Kredit ini diberikan ke berbagai pedagang, seperti pedagang kelontong, pedagang sayur, dan pedagang lainnya,” kata Menko Airlangga Hartarto saat melakukan kegiatan kunjungan ke Pasar Flamboyan di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat.
Dia menjelaskan Program KUR tahun 2022 mencapai Rp373 triliun. Pada sisa tahun 2022 Kemenko Perekonomian bersama Bank Mandiri, BRI, BSI, BNI, dan Bank Kalbar, akan menggenjot penyaluran kredit yang bungan hanya 3 persen itu.
“Tahun depan bunganya kembali di 6 persen dan tentu itu lebih rendah daripada di tempat lain karena pemerintah memberikan subsidi untuk bunga yang 6 persen,” ujarnya.
Selain itu dia menjelaskan bahwa secara nasional Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) selalu dibantu dalam 3 tahun terakhir melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), termasuk didalamnya bantuan dari presiden untuk para pedagang kaki lima.
Baca juga: Airlangga paparkan realisasi PEN, capai 50,3 persen hingga September
“Namun ke depan kita dorong lagi terkait restrukturisasi kredit UMKM yang kemarin dibahas dengan OJK untuk dilanjutkan. Jadi kemudahan UMKM dilanjutkan sampai dengan tahun depan,” ujarnya.
Selain itu Menko Airlangga mengatakan kunjungan pasar terkait akan diadakannya rapat tim inflasi dari daerah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
“Kalau dilihat di Pasar Flamboyan ini relatif harga daripada komoditas bawang, beras, minyak, ayam, seluruhnya stabil dan telur. Kita melihat bahwa Kalbar relatif baik inflasinya, walaupun sedikit di atas nasional. Kalbar ini kira-kira 6 persen,” ujarnya.
Dia berharap agar ketersediaan pasokan pangan aman, sehingga inflasi juga dapat terus terkendali dan turun.
“Jadi kita berharap nanti inflasi bisa terus diturunkan dengan ketersediaan pasokan yang aman, dan juga dengan harga-harga yang terjangkau,” kata dia.
Baca juga: Airlangga: Pengendalian inflasi RI tingkatkan daya tahan hadapi resesi
Pewarta: Dedi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022