Alhamdulillah, saya laporkan, semua anggota kongres mengungkapkan dukacita, dan juga menyumbangkan bantuan keuangan terkumpul Rp1,5 miliar dari para gubernur dan OJK yang hari ini datang untuk warga Cianjur
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil menyatakan bahwa para delegasi Kongres Pemerintah Daerah (Pemda) se-Asia Timur ke-11 mengumpulkan bantuan keuangan sebesar Rp1,5 miliar untuk warga Kabupaten Cianjur yang terdampak bencana gempa bumi.
"Alhamdulillah, saya laporkan, semua anggota kongres mengungkapkan dukacita, dan juga menyumbangkan bantuan keuangan terkumpul Rp1,5 miliar dari para gubernur dan OJK yang hari ini datang untuk warga Cianjur," kata gubernur dalam keterangan tertulis di Bandung, Jumat.
Ia mengatakan dana tersebut akan langsung dibelanjakan untuk kemudian diberikan kepada warga terdampak.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan peserta Kongres Pemerintah Daerah Se-Asia Timur memakai pita hitam di lengan kiri dalam Opening Ceremony Kongres Pemerintah Daerah Se-Asia Timur ke-11 (The 11th East Asia Local and Regional Government Congress) di Gedung Sate, Kota Bandung.
Ia menyatakan penggunaan pita hitam tersebut sebagai bentuk simpati atas bencana gempa bumi yang melanda Kabupaten Cianjur.
"Semua memakai batik Jawa Barat, mayoritas batik yang saya desain. Kemudian di lengan kiri, kita ada pita hitam," kata dia.
Penggunaan pita hitam tersebut menandakan bahwa acara Kongres Pemda Se-Asia Timur tetap mengedepankan rasa simpati yang mendalam terhadap musibah gempa bumi di Kabupaten Cianjur.
"Menandakan semua sedang bersimpati, semua sedang berduka. Jadi, mudah-mudahan, rasa simpati itu menyertai semangat untuk saling berbagi," ujarnya.
Ia juga menuturkan, Kongres Pemda Se-Asia Timur merupakan sarana untuk berbagi pengetahuan yang bertujuan untuk menyelamatkan perabadan manusia menjadi lebih baik dan makmur di masa mendatang dengan cara berbagi dan berkolaborasi.
"Berbagi ilmu, berbagi pengetahuan, resources untuk menyelamatkan peradaban manusia menjadi lebih selamat, menjadi lebih makmur," ucapnya. Itulah tujuan lahirnya kongres para pemerintah lokal dan regional di Asia Timur," kata Ridwan Kamil.
Plt Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Provinsi Jabar Dodit Ardian Pancapana mengatakan, selain menggunakan pita hitam, banyak ucapan dukacita dari para delegasi kongres.
"Tadi juga ada momen berdoa bersama menunjukkan kepedulian peserta kongres pada Jabar dan memang kongres ini jadi ajang solidaritas negara-negara Asia ini," katanya.
"Tanpa gubernur menceritakan apa yang terjadi, mereka sampaikan langsung keprihatinan dan salah satunya juga termasuk dari Korea juga mereka menyampaikan donasi," tambahnya.
Menurut dia kerja sama dalam bidang mitigasi bencana menjadi salah satu simpul yang akan dibahas dalam kongres tersebut, terutama dengan Pemerintah Jepang dalam hal ini dari Prefektur Shizuoka.
"Yang jadi catatan dari Pak Gubernur tadi bahwa Jabar adalah Indonesia yang memiliki banyak gunung api, makanya kemarin disaster kami ingin bertukar pengalaman dengan Jepang bagaimana bisa menangani bencana, terutama gempa," demikian Dodit Ardian Pancapana.
Baca juga: Al Irsyad Al Islamiyyah salurkan bantuan untuk korban gempa di Cianjur
Baca juga: Jabar tuan rumah Kongres Pemerintahan Daerah se-Asia Timur 2022
Baca juga: Kang Emil berharap Kongres Pemda se-Asia Timur lahirkan kerja sama
Baca juga: Jabar-sejumlah negara teken kerja sama di Kongres Pemda se-Asia Timur
Baca juga: Al Irsyad Al Islamiyyah salurkan bantuan untuk korban gempa di Cianjur
Baca juga: Jabar tuan rumah Kongres Pemerintahan Daerah se-Asia Timur 2022
Baca juga: Kang Emil berharap Kongres Pemda se-Asia Timur lahirkan kerja sama
Baca juga: Jabar-sejumlah negara teken kerja sama di Kongres Pemda se-Asia Timur
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022