"Waktu terlalu rapat, jadi tidak mungkin ada tiga pertandingan itu. Kalau tetap dimasukkan, jadwal sampai 'week' ke-17 akan terganggu," ujar Ferry di Gedung Kemenpora, Jakarta, Senin.
Adapun tiga pertandingan tersebut yaitu Persib melawan Persija, PSIS versus Bhayangkara FC dan Barito Putera kontra PSM.
Ketiga partai tersebut ditangguhkan lantaran terjadinya peristiwa berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 135 orang dan melukai ratusan lainnya.
Khusus Barito Putera kontra PSM, awalnya laga itu ditunda karena PSM berkompetisi di Piala AFC 2022. Pertandingan lanjutan sudah dijadwalkan pada 3 Oktober 2022, tetapi harus ditunda lagi karena tragedi Stadion Kanjuruhan.
Menurut Ferry Paulus, ketiga laga tersebut akan dilaksanakan setelah sistem gelembung di putaran pertama Liga 1 2022-2023 selesai.
"Tiga pertandingan tunda itu digelar di luar 'bubble'," kata dia.
Baca juga: Liga 1 lanjut dalam "bubble" di Jateng sampai putaran pertama tuntas
Meski begitu, Ferry Paulus menegaskan bahwa semua rencana LIB terkait pelaksanaan lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023 bergantung pada izin keramaian dari Polri.
Agar izin tersebut keluar, LIB pun akan mengikuti rapat koordinasi soal keamanan dan keselamatan dengan Polri, PSSI, Kemenpora, Kemenkes dan Kementerian PUPR, yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa (29/11), di Mabes Polri, Jakarta.
"Semua tergantung izin kepolisian," kata Ferry.
LIB mengajukan 2 Desember 2022 sebagai tanggal berlangsungnya kembali Liga 1 Indonesia 2022-2023 dengan sistem gelembung (bubble) digelar sampai putaran pertama (hingga pekan ke-17) habis. Setelah itu, Liga 1 diagendakan kembali ke format normal kandang-tandang.
Untuk penonton, LIB belum dapat memastikan sebab semuanya juga masih bergantung hasil pertemuan dengan Polri.
Baca juga: LIB: Kelanjutan Liga 1 paling mungkin mulai 2 Desember 2022
Baca juga: Menpora: Liga 1 butuh keselarasan soal keamanan sebelum dilanjutkan
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022