Kabupaten Bangli, Bali, untuk pertama kalinya menjadi menjadi tuan rumah Olimpiade Sains dan Matematika Tingkat Sekolah Dasar dan Menengah Pertama kawasan Asia (Asian Science and Mathematics Olympiad for Primary and Secondary Schools/ASMOPSS).Untuk pertama kalinya panitia memilih Kabupaten Bangli sebagai tuan rumah
"Untuk keduabelas kalinya sejak diselenggarakan pertama kali pada November 2011, ASMOPSS digelar di Indonesia. Untuk pertama kalinya panitia memilih Kabupaten Bangli sebagai tuan rumah," kata Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta saat membuka olimpiade itu di Museum Geopark Batur Kintamani dalam siaran persnya di Bangli, Senin.
Kegiatan Olimpiade ini telah dilaksanakan pada 23-27 November 2022, di Kintamani, Bangli, Bali, Indonesia. Siswa yang terpilih pada ajang ASMOPSS ini adalah hasil seleksi siswa secara nasional di tiap-tiap negara peserta, tambah Bupati Bangli.
Jumlah peserta tahun ini mencapai 126 siswa, yang mewakili Filipina, Thailand, Vietnam, Tajikistan, Malaysia, tuan rumah Indonesia dan dua negara peserta baru sebagai pengamat yaitu Hong Kong dan Kamboja.
Indonesia sendiri diwakili oleh kategori SD empat tim 4 siswa (2 di bidang Matematika dan 2 di bidang Sains) dan Kategori SMP empat tim terdiri dari empat (4) siswa (dua di bidang Matematika dan dua di bidang Sains), dan 12 siswa mewakili Kabupaten Bangli, ujar Bupati Bangli.
Untuk seleksi tahap I tanggal 10 September 2022 di berbagai kota di Indonesia, yang bekerja sama dengan berbagai pihak di masing-masing kota, dan berhasil menjaring siswa terbaik dari 928 peserta seleksi.
Baca juga: Bupati Bangli hibahkan Rp10 juta ke 22 subak
Baca juga: Pemkab Bangli ajak kejaksaan dan kepolisian optimalkan penerimaan PAD
Seleksi tahap II diawali dengan pembinaan 94 peserta hasil seleksi tahap I pada tanggal 15 Oktober 2022 secara daring. Dan melalui seleksi ini berhasil terpilih Tim Indonesia untuk ASMOPSS 2022 sebanyak 41 siswa terbaik kategori SD dan SMP.
Pembinaan Tim Indonesia dilaksanakan pada 19-20 November 2022 secara daring oleh Tim Surya Institute.
Hal ini juga menunjukkan bahwa para pendidik di negara-negara peserta juga memiliki kepedulian yang sama, menyadari bahwa dibutuhkan ajang yang lebih banyak untuk mengasah ilmu matematika dan ilmu sains dari siswa sejak usia muda, dalam suasana yang kompetitif tetapi menyenangkan (fun), sehingga memunculkan lebih banyak panutan muda, yang diharapkan akan lebih banyak mendorong siswa Asia berminat pada sains dan matematika.
Sejak pertama diselenggarakan, keunikan ASMOPSS adalah selain soal yang bersifat individu untuk masing-masing bidang studi, Matematika dan Sains, ada juga soal eksplorasi dan eksperimen yang harus dikerjakan oleh tim, mencakup soal Matematika, Sains dan soal investigasi yang merupakan gabungan Matematika dan Sains.
ASMOPSS selalu memberikan fokus pada kerja tim. Hal ini terlihat pada soal eksplorasi Matematika maupun eksperimen Sains dan soal investigasi yang mana tim harus merancang langkah eksplorasi/eksperimennya sendiri, dan hanya bisa dikerjakan bersama antaranggota tim.
Sementara itu Presiden ASMOPSS, Munasprianto Ramli Ph,D dalam sambutannya menyemangati peserta untuk dapat mengeluarkan usaha terbaik dalam mengharumkan nama negara mereka masing-masing.
Untuk memperkenalkan dan mempromosikan Bangli, panitia juga telah mengagendakan satu hari untuk mengeksplorasi budaya dan keindahan Bangli pada Sabtu (26/11).
Kegiatan pengenalan lingkungan akan dimulai dengan mengunjungi Pura dan Danau Batur. Kemudian peserta diajak untuk menikmati keindahan desa wisata Penglipuran.
Kegiatan ekskursi akan ditutup dengan pertunjukan seni budaya di alun alun Kabupaten Bangli. Diharapkan ASMOPSS kali ini siswa-siswa Indonesia dapat berprestasi cemerlang dan menjadi juara umum di negara sendiri.
Di samping itu ajang ASMOPSS ini agar dapat memberi dampak bagi promosi pariwisata Bali khususnya Kabupaten Bangli kepada dunia internasional.
Baca juga: Bali diimbau waspada bencana karena berkurangnya kawasan penyangga air
Baca juga: Pelajar Bangli raih penghargaan internasional kompetisi Space Teams
Pewarta: Adi Lazuardi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022