• Beranda
  • Berita
  • Mahasiswa Unair buat camilan dari daun kelor dan tulang sotong

Mahasiswa Unair buat camilan dari daun kelor dan tulang sotong

29 November 2022 14:08 WIB
Mahasiswa Unair buat camilan dari daun kelor dan tulang sotong
Produk camilan makanan berbahan dasar daun kelor dan tulang sotong yang digagas tim Moringa Sea Universitas Airlangga Surabaya. (ANTARA/HO-Humas Unair)

Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair), yakni Jihan Aura, Muhammad Syafiq Zuhdi dan Lalu Aldy Kurnia Aji membuat produk camilan makanan berbahan dasar daun kelor dan tulang sotong.

Muhammad Syafiq Zuhdi dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Selasa, mengatakan bahwa dua bahan tersebut memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai makanan yang bernutrisi tinggi dan masih belum banyak dimanfaatkan.

"Lautan dan alam kaya akan sumber daya yang bisa dimaksimalkan untuk kebutuhan manusia. Namun, banyak yang belum dimanfaatkan secara optimal. Tulang sotong memiliki nutrisi protein dan kalsium serta daun kelor yang merupakan super food memiliki kandungan nutrisi, seperti protein, vitamin serta antioksidan," ujar Syafiq.

Baca juga: Mahasiswa UB buat permen vitamin rambut dari daun kelor dan mangkokan

Melihat pangsa pasar di Indonesia yang sangat tinggi akan konsumsi camilan, mahasiswa yang tergabung dalam tim Moringa Sea Universitas Airlangga itu menginovasi sebuah produk camilan berbentuk keripik berbahan dasar daun kelor dan tulang sotong. Produk itu diberi nama Fish Bone Moringa Kripss.

"Jadi, produk kita berbentuk camilan keripik sehat yang dikemas lebih biodegradable dan memiliki tiga varian rasa, yakni seaweed, spicy dan barbeque," katanya.

Lalu Aldy Kurnia Aji mengatakan salah satu analisis kelebihan bisnis mereka adalah ikut mengampanyekan SDGs 12 Responsible Consumption and Production.

Produk itu juga dapat menjadi jawaban atas permasalahan limbah tulang sotong yang selama ini kurang optimal dalam pengolahannya. "Limbah tulang sotong biasanya sebatas dijadikan pakan burung. Jadi, kami melihat adanya potensi untuk dikembangkan dan bisa lebih dimanfaatkan dari kandungan nutrisinya," ujar Lalu Aldy.

Baca juga: Manfaat daun kelor untuk kesehatan

Baca juga: Mahasiswa UB buat sosis daun kelor dengan pengawet cangkang udang

Tim tersebut meraih predikat Best Innovation Product and Promotion dalam ajang lomba Business Model Canvas (BMC) Fooderation 2022 yang diselenggarakan oleh Universitas Padjajaran pada 23 November lalu.

Dengan berbagai tahapan yang dimulai dari seleksi BMC, penjurian pitch deck, hingga presentasi final dan bisa meraih prestasi itu, mereka berharap agar terus dapat berinovasi dan berkembang untuk ke depannya.

“Semoga bisa terus berinovasi, tidak mudah berpuas diri untuk terus berkembang dan bisa memberikan manfaat bagi orang lain,” ucapnya.

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022