Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyebut Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 membawa pesan penguatan sistem kesehatan dalam rangka pemulihan ekonomi Indonesia.Tema ini dipilih karena menggambarkan bangkitnya semangat dan optimisme seluruh lapisan masyarakat
"HKN ke-58 hari ini membawa pesan penguatan ketahanan sistem kesehatan dalam rangka pemulihan ekonomi di Indonesia termasuk di Jakarta," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa.
Menurut Widyastuti, kebangkitan masyarakat dan situasi pandemi selama dua tahun terakhir mendorong Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengangkat tema "Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku".
"Tema ini dipilih karena menggambarkan bangkitnya semangat dan optimisme seluruh lapisan masyarakat untuk saling berkolaborasi menyelesaikan pandemi COVID-19 demi terwujudnya Indonesia, serta Jakarta bangkit dan kembali sehat," ucapnya.
Demi mewujudkan hal tersebut, kata Widyastuti, dibutuhkan tata kelola dan kolaborasi dalam kerja sama strategis antara pemerintah, akademisi, swasta, media, dan masyarakat dalam rangka mewujudkan layanan kesehatan yang selaras, terpercaya dan terjangkau.
"Hal ini selaras dengan transformasi sistem kesehatan yang telah dikumandangkan di tingkat Kemenkes, maupun transformasi layanan kesehatan yang telah kita dedikasikan untuk segera kita lakukan implementasinya di tingkat DKI Jakarta," ucap Widyastuti.
Dalam peringatan HKN ke-58 di Jakarta, Widyastuti menjelaskan bahwa kegiatan ini telah dimulai sejak sebulan terakhir, di suku dinas tingkat kota dan kabupaten, kemudian di Puskesmas dan Rumah Sakit dengan puncak acara pada tanggal 28 November sampai 29 November 2022 dengan diikuti jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) berbagai tingkatan dengan berbagai kolaborator.
Acara tersebut, diisi dengan berbagai kegiatan mulai dari ikut serta dalam lomba nakes teladan demi menciptakan Jakarta yang lebih sehat. Kemudian melakukan standar mutu dengan menghasilkan berbagai inovasi dalam rangka percepatan transformasi dan peningkatan kualitas layanan masyarakat.
Selanjutnya, diadakan lomba penilaian toilet sehat untuk rumah sakit, puskesmas, maupun perkantoran dalam rangka meningkatkan cakupan terhadap kepuasan masyarakat. Lalu penyelenggaraan lomba pemilihan menu makanan sehat, termasuk penyuluhan bagi Posyandu di Jakarta.
Diadakan juga workshop dan talkshow kesehatan dengan berbagai topik yang sesuai dengan arahan pemerintah pusat dan daerah terkait pemanfaatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam pengadaan barang dan jasa.
"Selanjutnya kami adakan pekan ilmiah tahunan. Kemudian juga dilakukan diseminasi, transformasi, layanan kesehatan di Pemprov DKI Jakarta, pameran alat kesehatan, sampai lomba-lomba olah raga yang dilakukan di berbagai wilayah. Serta seiring dengan kegiatan ini dilakukan juga layanan vaksinasi COVID-19 dengan mekanisme JAKI," ucapnya.
Dalam perayaan HKN ke-58 DKI Jakarta Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali melantik para duta keamanan pangan sekolah yang terdiri dari guru Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan siswa SD baik negeri dan swasta yang diberi pengetahuan untuk mengenal pangan yang aman, bersih dan sehat untuk jajaran sekolah.
"Hal ini sebagai tindak lanjut dari arahan pak Pj Gubernur di TIM yang lalu, bahwa keamanan makanan sekolah jadi prioritas karena kita ingin kualitas makanan yang terbaik dan kita menjaga putra-putri kita, anak didik kita jadi lebih sehat ke depannya, atas kolaborasi antara Dinkes, Disdik, DKPKP, dan Dinas PPKUKM DKI Jakarta," ucap Widyastuti menambahkan.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022