• Beranda
  • Berita
  • BUMN InJourney kembangkan dermaga internasional di Labuan Bajo

BUMN InJourney kembangkan dermaga internasional di Labuan Bajo

30 November 2022 19:25 WIB
BUMN InJourney kembangkan dermaga internasional di Labuan Bajo
Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney Maya Watono (tengah) dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (30/11/2022). ANTARA/Aji Cakti

Kita memang ada rencana pengembangan untuk kapal pesiar maupun kapal wisata terkait dengan dermaga wisata (harbour) yang berkelas dunia di situ sehingga menjadi waterfront city

Holding BUMN Pariwisata InJourney berencana melakukan pengembangan dermaga internasional untuk kapal pesiar dan kapal wisata di Marina Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

"Kita memang ada rencana pengembangan untuk kapal pesiar maupun kapal wisata terkait dengan dermaga wisata (harbour) yang berkelas dunia di situ sehingga menjadi waterfront city," ujar Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney Maya Watono dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Maya menambahkan Indonesia sebagai negara maritim sudah seharusnya memiliki dermaga yang bersifat internasional untuk kapal pesiar dan kapal wisata.

"Rencana pengembangannya adalah marina ini kita buat menjadi world class waterfront city di mana terdapat hotel, ritel dan sebagainya, jadi ada pengembangan. Dengan demikian kapal pesiar, wisata, kapal yacht pribadi bisa bersandar dan meluangkan waktu untuk berwisata di Labuan Bajo," kata Maya.

Pemerintah melalui Kementerian BUMN, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi mencanangkan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas dimana salah satunya Labuan Bajo.

Untuk Labuan Bajo ini, InJourney berencana melakukan pengembangan secara besar-besaran dalam dua tahun ke depan, di mana salah satunya di Marina Labuan Bajo.

Marina Labuan Bajo untuk visinya diharapkan bisa seperti Kota Monaco atau Darling Harbour, di mana InJourney membangun promenade sepanjang 2 km mulai dari dermaga sampai dengan Hotel Meruorah milik BUMN dan ada pengembangan berapa hotel serta juga ritel dan food and beverage (F&B).

"Kita akan membuat waterfront city di Labuan Bajo dan pengelolaannya akan di bawah Sarinah sebagai kurator ritel, F&B, maupun UMKM," kata Maya.

Kemudian untuk Komodo, InJourney juga ada rencana pengembangan, dimana akan membuka satu area lagi di Pulau Rinca dengan membuat akses berbeda untuk menuju ke Pulau Rinca.

"Jadi nantinya ekosistemnya akan terbentuk, ada Pink Beach, Pulau Padar, Pulau Rinca, lalu Tana Mori yang akan menjadi lokasi ASEAN Summit pada tahun depan," ujar Maya.

Sedangkan untuk Puncak Waringin juga akan dikelola InJourney, melalui kerja sama dengan pemerintah daerah dimana ini akan menjadi satu kesatuan dengan Marina Labuan Bajo, mengingat Puncak Waringin menyajikan panorama yang memang bagus menuju laut. InJourney juga akan tetap mempertahankan wisata menyelam atau diving sebagai daya tarik Labuan Bajo.

"Labuan Bajo merupakan salah satu yang terbaik di dunia, jadi memang indah sekali dan kita ingin keindahan ini bisa kita ekspos ke wisatawan domestik maupun internasional. Jadi memang ada atraksi di bawah laut, tapi juga ada atraksi di darat," kata Maya.

Baca juga: Erick Thohir perkuat Garuda sebelum disinergikan dengan InJourney
Baca juga: Holding BUMN Pariwisata angkat Labuan Bajo lewat konser internasional
Baca juga: Kunjungan wisatawan asing ke Labuan Bajo meningkat pada Agustus 2022

 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022