• Beranda
  • Berita
  • Pertamina gandeng Korlantas Polri maksimalkan pemakaian My Pertamina

Pertamina gandeng Korlantas Polri maksimalkan pemakaian My Pertamina

30 November 2022 21:36 WIB
Pertamina gandeng Korlantas Polri maksimalkan pemakaian My Pertamina
Ilustrasi - Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) menyaksikan transaksi pembelian Solar bersubsidi yang dilakukan nelayan dengan menggunakan aplikasi MyPertamina di SPBUN KUD Mino Saroyo, Cilacap, Sabtu (17/9/2022), dalam rangkaian acara Peresmian Inisiasi Program Solar untuk Koperasi (Solusi) Nelayan. ANTARA/Sumarwoto.

PT Pertamina Patra Niaga akan menggandeng Korp Lalu Lintas (Korlantas) Polri serta Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) untuk memaksimalkan penggunaan aplikasi My Pertamina.

"Kerja sama dengan Korlantas Polri itu supaya Pertamina bisa mengakses data-data mengenai nomor polisi kendaraan bermotor yang ada di Indonesia," kata Region Manager Retail dan Sales Jawa Bagian Barat PT Pertamina Patra Niaga Sunardi dalam acara FGD di Jakarta, Rabu, lewat keterangan resmi.

Menurut dia, koordinasi dengan Korlantas dilakukan karena lembaga tersebut memiliki pusat data kendaraan bermotor. Database kendaraan disebut sangat penting untuk menghitung penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

"Database nomor polisi kendaraan bermotor di Korlantas Polri itu nantinya akan menjadi acuan maksimalisasi penggunaan aplikasi My Pertamina. Jika sudah terdata, maka nanti akan terbaca jika konsumen membeli BBM jenis apa dan berapa liter yang dibeli dalam satu hari, satu minggu bahkan satu bulan terakhir,” ujarnya.

Baca juga: Pertamina: lebih dari 1 juta kendaraan telah terdaftar di MyPertamina

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa aplikasi My Pertamina sebagai alat bantu memantau penyaluran BBM subsidi kepada masyarakat yang berhak, sekaligus menjadi landasan pertanggungjawaban terkait penyaluran BBM bersubsidi.

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra mengatakan bahwa pihaknya pernah menemukan kasus ada kendaraan truk yang mengisi BBM bersubsidi jenis solar, namun menggunakan nomor polisi palsu alias bodong.

“Dia (truk) kan emang berhak ya (isi BBM bersubsidi), tapi kalau mau berkali-kali ngisi dia bisa aja nuker plat nopolnya. Mending nuker-nya sesama truk, tapi pernah kita temukan nuker dengan plat motor. Biasanya di daerah-daerah pertambangan kayak begitu,” ungkap dia.

Oleh karena itu, Yapit menilai kerja sama dengan Korlantas Polri sangat penting untuk meminimalisir penyalahgunaan BBM bersubsidi.

Baca juga: Pertamina pastikan subsidi tepat sasaran melalui Program Subsidi Tepat

Baca juga: Digitalisasi penyaluran BBM bersubsidi jadi berkah bagi nelayan

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022