Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menganalogikan masing-masing partai yang tergabung di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) pada kontestasi pemilu tak ubahnya tim yang sedang bertanding dalam Piala Dunia.Yang kecil asal solid dan konsisten tetap bisa menang.
Hal tersebut disampaikannya sebelum pertemuan para ketua umum partai politik yang tergabung di KIB dilangsungkan di salah satu restoran, bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu.
"Mau diskusi bola Piala Dunia, jangan meremehkan yang kecil-kecil, lho," kata pria yang akrab disapa Zulhas itu.
Selain menganalogikan PAN dengan Jepang yang berseragam biru dalam Piala Dunia yang berhasil mengalahkan Jerman, Zulhas juga menganalogikan PPP yang identik dengan warna hijau dan Partai Golkar yang berwarna kuning seperti tim negara-negara lain yang menang dalam pertandingan Piala Dunia.
"Arab Saudi warnanya hijau, kalahkan Argentina. Kalau Brasil, 'kan warnanya kuning. Kalau kuning, sudah besar dari lama," katanya.
Untuk itu, Menteri Perdagangan (Mendag) RI itu pun mengingatkan pentingnya bagi partai-partai di KIB untuk memiliki sikap tidak merasa kecil sebelum bertanding, serta publik tidak menganggap enteng pula terhadap tim-tim kecil.
"Kita jadi belajar, jangan pernah merasa kecil sebelum bertanding, yang dianggap lebih kecil malah bisa mengejutkan dan menjadi pemenang," ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa kemenangan justru dapat muncul dari kekuatan-kekuatan kecil yang bersatu dan konsisten.
"Akan tetapi, yang kecil asal solid dan konsisten tetap bisa menang, ya," kata Zulhas.
Acara jamuan makan malam yang dimulai sekitar pukul 19.00 WIB dan berlangsung selama sekitar 1 jam itu dihadiri oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum DPP PPP Muhammad Mardiono, Wakil Ketua Umum DPP PPP Amir Uskara, serta Bendahara Umum Partai Golkar Dito Ganinduto.
Baca juga: Plt Ketum PPP ingin pemilu berkualitas yang tak belah rakyat
Baca juga: Menjadi pemantau pemilu adalah wujud kecintaan pada NKRI
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022