• Beranda
  • Berita
  • Rupiah menguat signifikan dipicu sinyal perlambatan The Fed

Rupiah menguat signifikan dipicu sinyal perlambatan The Fed

1 Desember 2022 16:02 WIB
Rupiah menguat signifikan dipicu sinyal perlambatan The Fed
Arsip foto - Teller memegang mata uang dolar AS dan rupiah di sebuah tempat penukaran uang, Jakarta, Rabu (6/7/2022). ANTARA FOTO/Subur Atmamihardja/wsj/foc.

Hari ini sendiri memang karena dipengaruhi oleh sinyal positif dari Jerome Powell, terkait dengan kenaikan Fed Fund Rate yang lebih moderat di Desember ini

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore menguat signifikan dipicu sinyal perlambatan kenaikan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed).

Rupiah ditutup menguat 169 poin atau 1,07 persen ke posisi Rp15.563 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.732 per dolar AS.

Ekonom Senior Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto di Jakarta, Kamis, mengatakan, pergerakan rupiah beberapa waktu terakhir lebih banyak dipengaruhi oleh faktor global

"Hari ini sendiri memang karena dipengaruhi oleh sinyal positif dari Jerome Powell, terkait dengan kenaikan Fed Fund Rate yang lebih moderat di Desember ini," ujar Rully.

Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa bank sentral akan mulai menerapkan kenaikan suku bunga acuan yang lebih kecil pada Desember.

Investor pun menangkap sinyal bahwa kenaikan suku bunga bank sentral tidak akan seagresif sebelumnya untuk tahun depan dan merespons pernyataan Powell dengan masuk ke aset berisiko untuk memanfaatkan peluang.

"Dari dalam negeri, perkembangan positif juga muncul dari inflasi yang lebih rendah dari ekspektasi," kata Rully.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi November 2022 mencapai 0,09 persen dibanding bulan sebelumnya (month-to-month/mtm), yang disumbang kenaikan harga telur ayam ras dengan andil 0,02 persen.

Dengan inflasi 0,09 persen (mtm) pada bulan lalu, inflasi tahunan mencapai 5,42 persen dibanding periode sama tahun lalu (year-on-year/yoy) dan dibanding Desember 2021 mencapai 4,82 persen (year-to-date/ytd).

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp15.608 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp15.542 per dolar AS hingga Rp15.642 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis menguat ke posisi Rp15.617 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp15.742 per dolar AS.

Baca juga: BPS: Inflasi November capai 0,09 persen disumbang harga telur ayam ras

Baca juga: BPS: Inflasi tahunan menurun jadi 5,42 persen pada November

Baca juga: Dolar jatuh karena Powell katakan kenaikan suku bunga mungkin melambat

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022