Direktur Utama PT PGE Teuku Muda Ariaman di Aceh Utara, Kamis, mengatakan tiga titik sumur migas yang akan dieksploitasi tersebut yakni satu titik di Kecamatan Baktiya dan dua titik di Kecamatan Syamtalira Aron.
"Survei seismik terhadap tiga titik migas berlangsung dengan baik dan lancar, sesuai dengan arahan Penjabat Bupati Aceh Utara. Pengeboran akan dimulai dalam waktu dekat ini," katanya.
Teuku Muda Ariaman menyampaikan terima kasih kepada Penjabat Bupati Aceh Utara Azwardi yang telah mendukung kegiatan PT PGE dalam mengeksplorasi dan mengeksploitasi cadangan migas di daerah itu.
"Ketiga titik tersebut dulunya pada 1974 sudah pernah dilakukan pengeboran oleh perusahaan Mobil Oil. Titik ini yang kerjakan kembali karena berdasarkan hasil seismik terdeteksi cadangan migas," kata Teuku Muda Ariaman.
Menurut dia, pengeboran dimulai minggu terakhir Desember 2022 dan diperkirakan akan selesai Juli 2023. Pekerjaan diawali penyiapan lahan, penyiapan akses jalan yang bisa masuk peralatan berat, serta mobilisasi peralatan.
"Peralatan berat dibawa dari Cilegon di Provinsi Banten, diangkut lewat laut ke Pelabuhan Krueng Geukueh di Kabupaten Aceh Utara dan dilanjutkan melalui jalan darat," kata Teuku Muda Ariaman.
Baca juga: Pertamina klaim telah mengebor 350 sumur migas di Blok Rokan
Teuku Muda Ariaman mengatakan pengeboran dibutuhkan waktu sekitar 42 hari pada setiap sumur. Sedangkan spesifikasi pengeboran sama di setiap sumur, yakni dengan kedalaman sekitar 7.000 kaki.
Pekerja yang terlibat langsung meliputi tenaga ahli berjumlah 48 orang dan non ahli 42 orang. Untuk menangani pekerjaan tersebut, manajemen PT PGE mengontrakkan perusahaan lainnya yang memiliki kompetensi dan berpengalaman dalam pengeboran migas.
"Tentu nanti akan ada juga perusahaan-perusahaan lokal yang ikut terlibat. Mohon arahan dan dukungan dari semua pihak agar kegiatan ini berjalan baik, kami sangat butuh dukungan," katanya.
Penjabat Bupati Aceh Utara Azwardi mengapresiasi rencana pengeboran PT PGE di wilayah kabupaten tersebut. Pengeboran ini akan membangkitkan zona migas di Kabupaten Aceh Utara yang pernah berjaya.
"Mudah-mudahan ini menjadi sinyal positif yang menggembirakan dan akan membangkitkan kembali zona migas Aceh Utara. Mudah-mudahan pengeboran ini dapat menemukan cadangan gas alam di daerah kita,” kata Azwardi.
Untuk itu, Azwardi berharap seluruh pemangku kebijakan terkait agar berkolaborasi menyukseskan pengeboran tersebut. Hal itu penting, karena setiap kegiatan dibutuhkan kerja sama yang baik.
"Saya berharap jangan sampai ada konflik dalam masyarakat terkait rencana pengeboran ini. Untuk itu diminta agar proses sosialisasi dilakukan dengan baik, hal-hal apa saja yang akan dilakukan dan memakan waktu berapa lama," kata Azwardi.
Baca juga: Pertamina Hulu Kaltim targetkan bor 17 sumur sepanjang 2022
Baca juga: Menko Airlangga minta SKK Migas buat terobosan dongkrak produksi migas
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022