Vera menjelaskan, kini Persita Tangerang terus menjalani latihan intensif dalam tiga pekan terakhir yang juga dibarengi dengan pertandingan uji coba tiap pekannya.
Soal jadwal padat yang menanti anak asuhnya, pelatih asal Argentina itu mengaku tidak risau karena hal ini pernah terjadi pada Liga 1 musim lalu ketika penerapan sistem bubble kala pandemi.
"Memang tidak ideal jika tim harus bermain setiap tiga hari, seharusnya berjalan normal kandang dan tandang. Namun kita harus terbiasa. Namun kita pernah mengalami hal serupa seperti ini, yakni pada saat pandemi tahun lalu," ujar Vera, dikutip dari situs resmi klub, Kamis.
Baca juga: Persita Tangerang jadwalkan laga uji coba
Baca juga: LIB: Liga 1 dilanjutkan setelah stadion "bubble" tuntas diverifikasi
"Mungkin kita tidak terlalu kaget karena tahun lalu saat pandemi tim bermain tanpa penonton. Kita harus siap dan adaptasi lagi. Para pemain dalam kondisi siap dan harus menunjukkan penampilan yang terbaik di lapangan," pungkasnya.
Diketahui Liga 1 Indonesia musim ini dihentikan pada pekan ke-11, tepatnya 1 Oktober lalu dan rencananya PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi akan menyelesaikan putaran pertama dengan sistem bubble.
Menurut rencana, PT LIB ingin melanjutkan kompetisi Liga 1 pada 2 Desember esok, akan tetapi hal itu urung terjadi karena belum adanya izin keamanan yang terbit dari pihak kepolisian.
Semua pertandingan sisa putaran pertama Liga 1 rencananya akan terpusat di Jawa Tengah serta Yogyakarta dengan menggunakan lima stadion, yaitu Stadion Manahan (Solo), Stadion Jatidiri (Semarang), Stadion Maguwoharjo (Sleman), Stadion Sultan Agung (Bantul), dan Stadion Moch Soebroto (Magelang).
Baca juga: Persita Tangerang angkat Lucas Ferreyra sebagai pelatih fisik anyar
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022