• Beranda
  • Berita
  • Dolar AS jatuh terseret data inflasi yang moderat

Dolar AS jatuh terseret data inflasi yang moderat

2 Desember 2022 05:50 WIB
Dolar AS jatuh terseret data inflasi yang moderat
Arsip foto - Tumpukan uang dolar AS berada di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Jakarta, Rabu (16/11/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Dolar AS merosot terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena ukuran inflasi pilihan Federal Reserve melambat pada Oktober.

Departemen Perdagangan AS melaporkan Kamis (1/12/2022) bahwa indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS meningkat 0,3 persen pada Oktober, untuk kenaikan 6,0 persen tahun-ke-tahun. Indeks turun dari kenaikan tahunan 6,3 persen yang direvisi naik yang dilaporkan untuk September.

Indeks harga PCE inti, yang tidak termasuk makanan dan energi, menguat 5,0 persen selama 12 bulan terakhir, dibandingkan dengan kenaikan tahunan sebesar 5,2 persen pada September.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, tergelincir 1,15 persen menjadi 104,7300.

Pada akhir perdagangan New York, euro terangkat menjadi 1,0522 dolar AS dari 1,0414 dolar ASv pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris menguat menjadi 1,2257 dolar AS dari 1,2055 dolar AS pada sesi sebelumnya.

Dolar AS dibeli 135,24 yen Jepang, lebih rendah dari 137,99 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9367 franc Swiss dari 0,9455 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3427 dolar Kanada dari 1,3443 dolar Kanada. Dolar AS turun menjadi 10,3088 krona Swedia dari 10,5042 krona Swedia.

Baca juga: Dolar jatuh ke terendah 3 bulan vs yen, Powell sebut Fed akan melambat

Baca juga: Dolar jatuh karena Powell katakan kenaikan suku bunga mungkin melambat

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022