Kita dukung, sistemnya ini akan whole sale dan ritel, bank akan jadi distributor,
Ketua Umum Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa perbankan akan menjadi distributor rupiah digital atau central bank digital currency (CBDC) yang sedang dikembangkan Bank Indonesia.
“Kita dukung, sistemnya ini akan whole sale dan ritel, bank akan jadi distributor,” kata Kartika dalam Konferensi Pers 50th ASEAN Banking Council Meeting di Laboan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Jumat.
Meski begitu perbankan akan menunggu tindak lanjut dari program rupiah digital Bank Indonesia (BI) ini yang desainnya baru diterbitkan dalam bentuk white paper.
“Kita akan berdiskusi bagaimana pola dan teknologinya. Kita kerja sama dengan BI bagaimana detailnya, dan terkait security-nya juga,” tambahnya.
Baca juga: BI terbitkan buku putih desain pengembangan rupiah digitalMenurutnya perkembangan teknologi digital telah mengurangi transaksi secara langsung baik melalui cabang perbankan maupun melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM), terutama di tengah penyebaran pandemi COVID-19.
Dengan kehadiran rupiah digital, ia mengatakan uang fisik dalam bentuk kertas maupun logam akan perlahan-lahan ditinggalkan.
Sebelumnya, BI meluncurkan Proyek Garuda pada Rabu, 30 November 2022.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut, melalui proyek Garuda tersebut pengembangan digital rupiah akan diimplementasikan secara bertahap, dimulai dari wholesale CBDC untuk penerbitan, pemusnahan dan transfer antarbank.
Baca juga: Asosiasi Bankir ASEAN gelar pertemuan jembatani konektivitas ASEAN
Kemudian penerapan digital rupiah akan diperluas dengan model bisnis operasi moneter dan pasar uang, dan akhirnya pada integrasi wholesale digital rupiah dengan ritel digital rupiah secara end to end.
"Kami akan mempercepat pendalaman pasar uang sesuai blueprint pendalaman pasar uang 2025 untuk integrasi operasi moneter dan pasar uang yang modern dan efisien, melalui pengembangan infrastruktur, konsolidasi peserta pasar primary dealer, dan instrumen," ucap Perry.
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022