• Beranda
  • Berita
  • Pemkot Jaktim gelar kegiatan "Bersih dan Sehat Bersama Ciliwung"

Pemkot Jaktim gelar kegiatan "Bersih dan Sehat Bersama Ciliwung"

2 Desember 2022 17:34 WIB
Pemkot Jaktim gelar kegiatan "Bersih dan Sehat Bersama Ciliwung"
Pemkot Jakarta Timur hadiri giat bersih dan sehat bersama Ciliwung dalam rangka 77 tahun Bakti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), di Kramat Jati, Jakarta, Jumat (2/12/2022). ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Timur

100 personel gabungan dikerahkan untuk melakukan kegiatan gerebek lumpur

Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) menggelar kegiatan "Bersih dan Sehat Bersama Ciliwung" dalam rangka memperingati 77 tahun Bakti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), di kolong jalan layang Kalibata, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati.

“Jadi giat hari ini di samping bersih-bersih juga memberikan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat agar sungai kita dijaga dengan baik dan bersih," kata Wali Kota Jaktim Muhammad Anwar di Jakarta, Jumat, yang ditemui usai kegiatan tersebut.

Anwar menambahkan kegiatan tersebut dilakukan untuk mengubah kebiasaan masyarakat yang semula sering membuang sampah ke sungai agar lebih mencintai sungai atau kali, salah satunya Kali Ciliwung, agar senantiasa terjaga kebersihannya.

Kegiatan kerja bakti itu dilakukan dengan menyusuri kali Ciliwung dari kolong jalan layang  (fly over) Kalibata sampai MT Haryono, Cawang, dengan melibatkan jajaran Pemerintah Kota Jakarta Timur dan Pemerintah Kota Jakarta Selatan.

Selain itu, ikut hadir juga dari Kementerian PUPR RI, TNI, Polri, Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BWSCC), Komunitas Peduli Ciliwung, dan sejumlah relawan.

Sekitar 100 personel gabungan dikerahkan untuk melakukan kegiatan gerebek lumpur di sepanjang Kali Ciliwung di wilayah Kramat Jati dan Pancoran.

Enam perahu karet milik TNI, satu unit milik BPBD, satu unit milik Gulkarmat, dan satu perahu milik Dinas Lingkungan Hidup DKI juga dikerahkan dalam kegiatan itu.

Wali Kota berharap melalui kegiatan tersebut masyarakat bisa bersahabat dengan sungai dan tidak lagi membuang sampah ke sungai sehingga dapat memicu terjadinya genangan atau banjir.

"Jangan sampai di sungai atau bantaran sungai membuang sampah, ketika hujan deras terdorong sampahnya terjadilah banjir, mampet, dan sebagainya," ujar Anwar.
Baca juga: Heru sebut proyek sodetan Ciliwung selesai April 2023
Baca juga: Warga terkena dampak normalisasi Kali Ciliwung telah terima kompensasi
Baca juga: Banjir luapan Kali Ciliwung rendam permukiman di Kebon Pala

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022