• Beranda
  • Berita
  • Ribuan pekerja kembali ke pabrik iPhone di China

Ribuan pekerja kembali ke pabrik iPhone di China

2 Desember 2022 20:38 WIB
Ribuan pekerja kembali ke pabrik iPhone di China
Ilustrasi iPhone 14. (ANTARA/apple.com)
Sekitar 10.000 pekerja telah kembali ke perusahaan Foxconn di Kota Zhengzhou, Provinsi Henan, China, yang disebut-sebut sebagai pabrik terbesar telepon pintar iPhone di dunia.

Setelah tiba, para karyawan membutuhkan karantina termonitor selama lima hari sebelum mulai bekerja, demikian Foxconn seperti dikutip China Daily, Jumat.

Foxconn mengirimkan sejumlah kendaraan penumpang untuk mengangkut para karyawan dengan menerapkan mekanisme lingkaran tertutup (close loop) guna menghindari penularan COVID-19.

Perusahaan perakitan telepon seluler yang berkantor pusat di Taiwan itu juga memberikan insentif kepada para pekerjanya agar bersedia bekerja dalam mekanisme close loop dengan menyediakan konseling psikologi, pakaian hangat, makanan, dan kebutuhan sehari-hari.

"Sesuai arahan dari ahli pengendalian pandemi, serangkaian tindakan pengendalian dan pencegahan penyakit harus diambil dengan menyeimbangkan upaya pencegahan penyakit dan produksi kami," demikian Foxconn.

Foxconn di Zhengzhou mempekerjakan sekitar 300.000 karyawan.

Kembalinya para pekerja iPhone tersebut merupakan bagian dari kerja keras otoritas lokal untuk meningkatkan produksi Foxconn setelah lonjakan kasus COVID-19 di ibu kota Provinsi Henan itu yang memicu para karyawannya pulang paksa dan unjuk rasa massal sejak akhir Oktober.

Pihak Foxconn akhirnya mengeluarkan surat permohonan maaf pada 24 November mengenai hal itu.

Mogoknya para pekerja Foxconn di Zhengzhou itu membuat distribusi iPhone seri 14 ke berbagai negara terhambat. 

Baca juga: Stok iPhone 14 Pro diperkirakan menyusut
Baca juga: Ribuan buruh tinggalkan pabrik iPhone Foxconn
Baca juga: Pengiriman iPhone 14 Pro terganggu karantina COVID-19 di China

 

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022