Kemenangan tersebut, ditambah dengan pertandingan imbang tanpa gol Kroasia melawan Belgia, membuat Maroko memuncaki Grup F dengan tujuh poin. Kroasia berada di peringkat kedua dengan lima poin, sementara itu Belgia tersingkir secara mengejutkan dan Kanada menjadi juru kunci.
Maroko mengumpulkan empat poin dalam dua pertandingan sebelumnya dan hasil imbang akan cukup bagi mereka untuk memastikan tempat di fase berikutnya, sementara Kanada sudah dipastikan tersingkir menyusul dua kekalahan beruntun saat melawan Belgia dan Kroasia.
Baca juga: Maroko ke 16 besar Piala Dunia, taklukkan Kanada 2-1
Tim berjuluk Singa Atlas itu menekan pertahanan lawan sejak awal laga, mencoba memanfaatkan permainan agresif dan cepat mereka agar menguasai permainan. Taktik itu terbayar saat laga baru berjalan empat menit ketika umpan tanggung bek Kanada Steven Vitoria memaksa kiper Milan Borjan melakukan blunder, dan pemain Maroko Hakim Ziyech pun lantas mengirim bola liar itu ke gawang kosong dari jarak jauh.
Maroko menggandakan keunggulan mereka pada menit ke-23 ketika umpan panjang melambung tepat mengarah ke Youssef En Nesyri yang kemudian melewati dua bek untuk mencetak gol.
En Nesyri menyangka telah mencetak gol keduanya sebelum jeda, tetapi gol itu dianulir karena dianggap offside.
Maroko bermain sedikit kendur dan membuat sejumlah kesalahan di babak kedua, memungkinkan Kanada menciptakan beberapa peluang. Atiba Hutchinson nyaris mencetak gol penyeimbang tetapi bola hasil sundulan pemain veteran itu jatuh di atas garis gawang setelah membentur mistar gawang.
Dalam upaya untuk menghindari tiga kekalahan beruntun, Kanada menyerang di menit-menit terakhir dan bahkan Borjan ikut maju ke kotak penalti lawan, tetapi mereka tetap gagal mencetak gol untuk membalikkan keadaan.
Baca juga: Klasemen akhir Grup F, Maroko finis di puncak
Baca juga: Timnas Jepang targetkan melaju ke perempat final Piala Dunia 2022
Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022