"Hari ini (Sabtu, 3/12), kami bersama instansi terkait baik TNI, Polri maupun relawan memonitor dan memantau kesiapsiagaan bencana di wilayah yang tergenang banjir rob," kata Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan Dimas Arga Yudha di Pekalongan, Sabtu.
Baca juga: Peneliti sebut terjadi perluasan wilayah rob di pesisir Pekalongan
Menurut dia, pihaknya bersama lintas sektoral telah melakukan langkah penanganan bencana seperti memberikan layanan kesehatan pengungsi, melakukan evakuasi korban, dan penanganan kedaruratan.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga mengoptimalkan sejumlah pompa untuk mengurangi genangan rob di beberapa permukiman penduduk seperti Kelurahan Panjang Wetan, sebagian Krapyak, Panjang Baru, dan Tirto.
Baca juga: Cegah rob, Kota Pekalongan-Jateng dapat tambahan dua pompa "mobile"
"Saat ini genangan air mencapai 15 sentimeter hingga 40 sentimeter. Oleh karena itu, kami mengimbau warga yang tinggal di sempadan Sungai Meduri dan Loji memantau atau memperhatikan informasi kondisi cuaca dan gelombang pasang," kata dia.
Dimas Arga Yudha mengatakan saat ini jumlah warga yang masih mengungsi di sejumlah titik sebanyak 125 orang.
Baca juga: Pemkot Pekalongan-Belanda sepakati kerja sama penanganan rob
Menurut dia, banjir rob cenderung mulai surut, namun masyarakat tetap perlu waspada dan memperhatikan informasi kondisi cuaca atau gelombang pasang.
"Jika ada tanda-tanda banjir pastikan perlengkapan pribadi atau barang-barang yang di rumah aman sewaktu ada genangan. Kami minta juga warga memantau informasi cuaca dari sumber terpercaya," kata Dimas Arga Yudha.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022