"Pertumbuhan laba bersih usaha BUMN meningkat signifikan sebesar 838,2 persen atau Rp124,7 triliun pada tahun 2021," kata Oktav dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Atas kenaikan laba BUMN tersebut, ia mengapresiasi Erick Thohir yang memiliki latar belakang pengusaha sukses dan memiliki cetak biru atau "blue print" BUMN untuk 25 tahun ke depan.
"Punya gagasan dan terobosan yang cukup efektif untuk meningkatkan performa BUMN," ucapnya.
Ia kemudian mencontohkan gagasan Erick Thohir membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai pusat integrasi bisnis, misalnya KEK Sanur, Bali, yang memadukan dua sektor kesehatan dan pariwisata.
"Ini sebuah terobosan cerdas yang ke depannya diharapkan mampu menjadi purwarupa di beberapa wilayah potensial Indonesia," ujarnya.
Baca juga: Pengamat: Kinerja Erick Thohir pengaruhi kenaikan elektabilitas
Baca juga: Erick Thohir tunjuk BNI kembangkan Bakauheni Harbour City
Terwujudnya KEK di Bali itu, lanjut dia, akan mampu mengangkat tingkat perekonomian Indonesia maupun Bali sehingga menjadi bukti dan tolok ukur yang mumpuni dari kualitas kepemimpinan nasional Erick Thohir.
Sebelumnya pada tanggal 27 Desember 2021, Erick Thohir mengungkapkan KEK kesehatan di Sanur, Bali, dapat berperan sebagai lokasi riset untuk peningkatan kualitas kesehatan di Indonesia.
Erick mengatakan bahwa ini pertama kali Indonesia memiliki KEK kesehatan dan memang kebetulan lahan seluas 41,5 hektare dimiliki BUMN. Jadi mudah untuk dibangun secara terintegrasi.
Usulan pembangunan KEK Sanur telah mendapat persetujuan dari Dewan Nasional KEK yang diketuai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Sidang Dewan Nasional KEK, Jumat (22/7/2022).
Airlangga menyebut KEK Sanur akan menghemat devisa mencapai Rp86 triliun hingga 2045 dengan penambahan devisa pada periode yang sama mencapai Rp19,6 triliun.
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022