Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat mewaspadai dampak bibit siklon tropis 96B yang terpantau di Selat Malaka bagian utara, berupa hujan lebat hingga gelombang laut tinggi.Diperkirakan potensi bibit siklon tropis 96B tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan
"Tetap waspada untuk wilayah-wilayah terdampak," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.
Ia mengemukakan bibit siklon tropis 96B itu terpantau di Selat Malaka bagian utara tepatnya di sekitar 6,4 Lintang Utara dan 97,4 Bujur Timur.
Ia mengemukakan bibit siklon tropis 96B itu berkecepatan angin maksimum 15 knot dan tekanan udara minimum sebesar 1.007 milibar (mb) bergerak ke arah Barat Laut.
Baca juga: BMKG: Sejumlah wilayah berpotensi alami hujan lebat
Baca juga: BMKG: Gempa Garut M 6,4 tidak berpotensi tsunami
"Diperkirakan potensi bibit siklon tropis 96B tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah," katanya.
Ia mengemukakan wilayah terdampak bibit siklon tropis 96B itu berupa hujan sedang hingga lebat di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Riau.
Dampak lainnya, yakni angin kencang juga berpotensi terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Riau.
Di samping itu, perlu diwaspadai gelombang laut tinggi hingga 2,5 meter di perairan utara Pulau Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Kepulauan Simeulue dan Samudera Hindia barat Aceh.
Baca juga: BMKG: Curah hujan di sebagian wilayah Jateng diprakirakan rendah
Baca juga: BMKG sebut 11 desa di Cianjur masuk zona seismik aktif
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022