• Beranda
  • Berita
  • Gubernur Jatim pastikan jalur evakuasi erupsi Semeru telah disiapkan

Gubernur Jatim pastikan jalur evakuasi erupsi Semeru telah disiapkan

4 Desember 2022 20:15 WIB
Gubernur Jatim pastikan jalur evakuasi erupsi Semeru telah disiapkan
Kondisi lokasi terdampak bencana di kawasan Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Minggu (4/12/2022). ANTARA/HO-SAR Surabaya/pri.

Penanganan bencana Gunung Semeru prioritas utama Pemerintah Provinsi Jatim, utamanya dalam evakuasi para korban terdampak

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan jalur evakuasi bagi warga di titik-titik terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, telah disiapkan sehingga warga diimbau tidak perlu panik.

Status Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang mengalami peningkatan dari level III (Siaga) menjadi level IV (Awas), setelah mengalami erupsi disertai luncuran awan awan panas guguran (APG) pada Minggu pagi.

"Saya mohon agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan tidak melakukan aktivitas apapun dan tidak panik. Saat ini utamakan keselamatan, evakuasi diri terlebih dahulu. Tolong, karena saat ini aktivitas Semeru meningkat. Segera cari dan evakuasi diri agar aman dan selamat," kata Khofifah melalui keterangan tertulis di Surabaya, Minggu malam.

Berdasarkan data Pos Pengamatan Gunung Semeru Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (PVMBG ESDM), tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.500 meter di atas puncak atau 5.176 meter di atas permukaan laut (Mdpl).

Gubernur Khofifah mengungkapkan, dengan status itu, masyarakat dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi atau sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Baca juga: Kantor SAR Surabaya siagakan tiga tim penyelamat di Gunung Semeru

Baca juga: Penerbangan di Bandara Juanda tidak terganggu erupsi Gunung Semeru


"Penanganan bencana Gunung Semeru menjadi prioritas utama Pemerintah Provinsi Jatim, utamanya dalam evakuasi para korban terdampak. Termasuk di antaranya kebutuhan para pengungsi," ujar dia.

Gubernur Khofifah memastikan Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim sudah mulai mengirimkan bantuan, baik kebutuhan pokok untuk masyarakat terdampak maupun relawan.

"Kami telah menyiapkan langkah sigap yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jatim di bawah koordinasi bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana/ BNPB dan tentunya Pemerintah Kabupaten Lumajang guna memaksimalkan layanan bagi masyarakat yang terdampak," kata Khofifah.

Baca juga: BNPB: Sebanyak 1.979 jiwa mengungsi akibat awan panas guguran Semeru

Baca juga: PVMBG rekomendasikan masyarakat tak beraktivitas di Besuk Kobokan

 

Pewarta: Abdul Hakim/Hanif Nashrullah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022