Penataan kawasan Slipi capai 60 persen

5 Desember 2022 13:07 WIB
Penataan kawasan Slipi capai 60 persen
Arsip foto - Dua anak bermain di tengah jalur kereta api Palmerah-Tanah Abang, Jakarta, Selasa (27/10/2022). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/rwa.
Pemerintah Kota Jakarta Barat mengemukakan penataan kawasan Slipi di Kecamatan 
Palmerah sudah mencapai 60 persen dan diperkirakan rampung akhir tahun ini.

"Berdasarkan pemantauan kemarin saya lihat sudah mencapai 60 persen," kata Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko di Jakarta, Senin.

Penataan di kawasan Slipi itu berupa perbaikan jalan, saluran air hingga penghijauan di beberapa titik.

Untuk melengkapi pengerjaan penataan, Yani memberikan instruksi kepada jajaran kelurahan dan kecamatan untuk menanami beberapa jenis tanaman di kawasan tersebut.

Baca juga: Pemkot Jakbar benahi wilayah Kebon Jeruk

Hal tersebut dilakukan agar kawasan Slipi bisa lebih asri, memiliki banyak serapan air dan nyaman untuk ditinggali warga.

"Saya minta untuk taman ditata setiap 10 meter dengan lebar satu meter, di wilayah tersebut ditanami pohon toga seperti kumis kucing, kunyit, jahe serta pohon Gambir," kaya Yani.

Arahan itu, kata Yani, sudah direspon dan akan ditindak lanjuti oleh Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat.

Selain itu, Yani juga memerintahkan Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat untuk membenahi kabel optik yang terlihat berantakan di kawasan Slipi. Hal tersebut dilakukan agar kabel terlihat rapi dan terhindar dari potensi arus pendek (korsleting) karena tidak tidak terawat.

Yani yakin dengan sinergitas suku dinas (sudin) terkait, penataan kawasan di wilayah Palmerah bisa rampung akhir tahun ini.

Baca juga: Pemkot Jakbar targetkan penataan kawasan Taman Sari rampung akhir 2022

Camat Palmerah Joko Mulyono mengatakan, terdapat enam titik penataan kawasan di wilayahnya.

"Ada enam kelurahan yang sekarang sedang dilakukan penataan kawasan. Sekarang proses sedang berjalan," kata Joko Mulyono saat dihubungi di Jakarta, Kamis (3/11).

Enam kawasan yang ditata itu berada di Kota Bambu Selatan, Kota Bambu Utara, Slipi, Jatipulo, Palmerah dan Kemanggisan.

Joko menjelaskan, ada beragam permasalahan yang ditemukan di setiap wilayah penataan kawasan. Antara lain kurangnya lampu penerangan jalan, aspal yang rusak, taman  tidak terawat hingga saluran air bermasalah.

Dia mengatakan, penataan kawasan ini merupakan kerja sama antara lurah, suku dinas terkait hingga pihak swasta.
 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022