• Beranda
  • Berita
  • Menpora: Keberadaan penonton Liga 1, 2 dan 3 tergantung evaluasi

Menpora: Keberadaan penonton Liga 1, 2 dan 3 tergantung evaluasi

5 Desember 2022 17:32 WIB
Menpora: Keberadaan penonton Liga 1, 2 dan 3 tergantung evaluasi
Menkopolhukam Mahfud MD (tengah) didampingi Menpora Zainudin Amali (kiri) dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memberikan pernyataan soal lanjutan Liga 1, 2 dan 3 Indonesia musim 2022-2023 di Kantor Kemenpolhukam, Jakarta, Senin (5/12/2022). (ANTARA/Michael Siahaan)

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan keberadaan penonton di stadion pada lanjutan Liga 1, 2 dan 3 musim 2022-2023 tergantung pada evaluasi yang dilakukan seiring bergulirmya kompetisi-kompetisi tersebut.

"Tentu dalam perjalanannya akan ada evaluasi yang dilakukan pemerintah dan Polri. Bisa saja ada hal-hal yang perlu diperbaiki," ujar Zainudin Amali usai bertemu dengan Menkopolhukam Mahfud MD dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di Kantor Kemenpolhukam, Jakarta, Senin.

Menpora melanjutkan, evaluasi nantinya akan melibatkan pemerintah, dalam hal ini beberapa kementerian seperti Kemenpora, KemenPUPR dan Kemenkes, lalu PSSI, operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) serta Polri.

Evaluasi kemudian akan menghasilkan rekomendasi yang berujung pada keluarnya izin dari pihak Polri.

"Izin itu (keberadaan penonton-red) tergantung Polri," kata Menpora.

Baca juga: Mahfud: Liga Sepak Bola Indonesia dilanjutkan pascatragedi Kanjuruhan

Pemerintah secara resmi mengizinkan berlangsungnya kembali Liga 1, 2 dan 3 musim 2022-2023 dengan syarat tanpa penonton di stadion.

Liga sempat terhenti karena terjadinya peristiwa berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang, awal Oktober 2022. Tragedi itu menewaskan 135 orang dan melukai ratusan lainnya.

Pernyataan pemerintah itu disampaikan oleh Menkopolhukam Mahfud MD di Kantor Kemenpolhukam, Jakarta, Senin (5/12), setelah melakukan rapat dengan Menpora Zainudin Amali dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Dalam kesempatan itu, Kapolri menegaskan bahwa pihaknya selalu mendukung pelaksanaan kompetisi sepak bola Indonesia demi prestasi yang mengharumkan nama bangsa.

Namun, pascaperistiwa di Stadion Kanjuruhan, Polri yang juga menjadi bagian dari Gugus Tugas Transformasi Sepak Bola Indonesia merumuskan sebuah regulasi yaitu Peraturan Polri Nomor 10 tahun 2022 tentang Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga.

Regulasi ini ditetapkan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo pada 28 Oktober 2022 lalu diundangkan oleh Kementerian Hukum dan HAM pada 4 November 2022.

Baca juga: LIB: Liga 1 resmi dilanjutkan mulai 5 Desember 2022

"Di dalam aturan itu mengatur juga soal pengamanan sepak bola, evaluasi, perizinan, metode serta rangkaian pengamanan baik sebelum, saat dan setelah pertandingan. Penyesuaian dengan aturan FIFA juga diperjelas termasuk penggunaan gas air mata. Oleh karena itu, sesuai kesepakatan, Polri mendukung untuk menyelesaikan sisa kompetisi yang ada," kata Kapolri.

Kembalinya kompetisi sepak bola Indonesia ditandai dengan sepak mula lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023 pada Senin (5/12).

Empat pertandingan hari pertama lanjutan Liga 1 itu adalah Bhayangkara FC versus PSS, Madura United versus PSIS, PSM versus Persikabo dan Persita versus Bali United.

LIB menggulirkan lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023 dengan format terpusat atau gelembung (bubble), tanpa penonton stadion, di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta sampai putaran pertama (hingga pekan ke-17) tuntas.

Setelah itu, pada putaran kedua, Liga 1 akan kembali dengan format normal kandang-tandang.

Baca juga: Persija siap hadapi enam laga "bubble" Liga 1 2022-2023

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022