"Kami belum mendapatkan informasi adanya korban jiwa pada kejadian bencana yang terjadi pada Senin menjelang malam. Hingga saat tim masih berada di sejumlah titik lokasi bencana," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Wardhani di Sukabumi, Senin.
Menurut Imran, akibat cuaca ekstrem tersebut terjadi bencana tanah longsor, banjir, pohon tumbang di sejumlah kecamatan dan tidak menutup kemungkinan masih ada penambahan jumlah kasus kejadian bencana yang terjadi pada Senin ini.
Adapun kejadian bencana tersebut yakni pohon tumbang di RT02/13, Perum Taman Asri, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, banjir merendam sejumlah rumah di RT 03/07, Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, tembok penahan tanah (TPT) longsor tergerus banjir di Situawi, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh.
Baca juga: Mensos beri santunan, modali keluarga korban longsor Sukabumi
Baca juga: Mensos rekomendasikan relokasi hunian terdampak longsor Sukabumi
Banjir merendam satu rumah di RT 03/06, Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, Tanggul dan pembatas jalan jebol di RW 08, Kelurahan/Kecamatan Gunungpuyuh, banjir di Jalan .Arif Rahman Hakim tepatnya depan kantor Dinas Perhubungan Kota Sukabumi di Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong.
Kemudian, banjir di Jalan Cemerlang, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, banjir merendam dua rumah di RT 03/10, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, longsor TPT Perumahan Dayuhara Residence di Jalan Karamat, RT 02/04, Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, longsor di Kampung Ciseureh, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh.
Selanjutnya, banjir di Jalan Karamat Cipada, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh atau sekitar pabrik tahu, banjir di RW 06, Babakan Garung, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh.
Banjir di Kampung Situawi, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, cuaca ekstrem sebabkan ampig rumah milik Cucu warga RT 03/15, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole roboh dan longsor di Jendral Sudirman, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong tepatnya di samping Toko Bolu Amor.
Imran mengatakan banyaknya titik banjir di Kota Sukabumi diakibatkan saluran air dan drainase tidak berfungsi dengan baik yang disebabkan tersumbat oleh sampah. Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada warga agar meningkatkan kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya.
Sementara, untuk kerugian masih dalam pendataan karena sejumlah titik bencana masih dilakukan asesmen. Tetapi, pada kejadian bencana selain tidak menimbulkan korban jiwa maupun terluka, juga tidak ada warga yang mengungsi.
Namun demikian, pihaknya tetap mengimbau kepada warga untuk selalu waspada karena hingga pukul 20.00 WIB hujan masih turun meskipun tidak sederas pada pukul 16.00 WIB sampai 19.00 WIB.*
Baca juga: BPBD: Bencana melanda 16 titik di Kota Sukabumi
Baca juga: Dua rumah dan pabrik tahu hanyut disapu arus banjir Sungai Cibareno
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022