• Beranda
  • Berita
  • Harga beberapa bahan pokok naik menjelang Natal dan tahun baru

Harga beberapa bahan pokok naik menjelang Natal dan tahun baru

6 Desember 2022 14:02 WIB
Harga beberapa bahan pokok naik menjelang Natal dan tahun baru
Pedagang sayuran di Pasar Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (6/11/2022). ANTARA/Walda
Harga sayuran dan beberapa bahan pokok lainnya di dua pasar di Jakarta Barat naik menjelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Selain sayuran, beberapa bahan pangan lainnya yang naik di antaranya telur ayam negeri, minyak curah dan kedelai.

"Telur ayam negeri sama minyak curah yang paling banyak dikeluhkan naik," kata salah satu pedagang sembako di Pasar Slipi, Jakarta Barat, Selasa.

Syawal mengatakan, harga minyak curah yang awalnya Rp16.000 kini naik menjadi Rp18.000 per kilogram (kg). Selain itu, harga telur ayam negeri juga naik dari yang semula Rp28.000 menjadi Rp33.000 per kg.

Baca juga: Pasokan bahan pokok di Pasar Induk Kramat Jati aman hingga Maret 2023

Harga kacang kedelai juga naik dari semula di angka Rp14.000 menjadi Rp16.000 per kg.

Syawal mengatakan, kenaikan sudah terjadi sejak dua minggu terakhir. Dia pun tidak bisa menjelaskan penyebab dari kenaikan harga tersebut.

"Dari penyuplai sudah naik, jadi kita ikut saja," kata dia.

Sri selaku pedagang sayuran di Pasar Palmerah juga mengakui harga beberapa barang dagangannya naik. Salah satu yang paling terasa adalah tomat.

"Yang paling terasa kenaikannya tomat merah, tomat hijau sama cabai," kata Sri.

Baca juga: Pemkot Jakpus gelar pasar murah di Menteng Tenggulun

Sri mengatakan, harga tomat merah yang sebelumnya Rp13.000 kini naik menjadi Rp 22.000 per kg. Tomat hijau yang sebelumnya di angka Rp12.000 kini naik menjadi Rp 18.000 per kg.

Terong juga naik menjadi Rp15.000 per kg, jeruk nipis Rp22.000 dan jeruk peres Rp15.000 per kg.

Jika berkaca dengan tahun lalu, kata Sri, kenaikan bisa terus terjadi hingga akhir tahun. Dia pun mencontohkan kenaikan harga cabai rawit hingga mencapai Rp90.000 per kilogram di akhir tahun 2021.

Karena itu, Sri berharap kenaikan harga sayur tidak terjadi lagi di akhir tahun ini. "Kalau naik terus kita juga kesulitan jualnya. Sudah ambil untung seadanya, jualnya susah," kata dia.

Dia berharap pemerintah mempunyai solusi untuk menekan harga agar tidak menyulitkan pedagang dan masyarakat.
 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022