Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memberikan modal dan pelatihan kewirausahaan bagi warga korban gempa yang akan menghuni rumah relokasi di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, agar perekonomiannya kembali pulih.Mereka akan diarahkan menjadi pelaku UMKM untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sedangkan bertani dapat menjadi mata pencaharian sampingan
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Selasa, mengatakan pihaknya masih membahas terkait jaminan usaha bagi korban yang direlokasi dari Cugenang ke Desa Sirnagalih, selain membangun lahan pembibitan tanaman.
"Mereka akan diarahkan menjadi pelaku UMKM untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sedangkan bertani dapat menjadi mata pencaharian sampingan. Kita akan upayakan ada lahan pertanian yang nantinya dapat digarap warga relokasi," katanya.
Untuk pelatihan kewirausahaan, ungkap Herman, pihaknya meminta dinas terkait untuk memberikan berbagai materi pelatihan usaha rumahan mulai dari makanan hingga kerajinan tangan yang memiliki nilai jual tinggi dan siap bersaing.
"Pelatihan dasar hingga mampu dapat diberikan agar mereka yang meninggalkan pekerjaan bertani tetap memiliki penghasilan. Beragam bidang usaha yang akan diberikan pemateri lintas dinas seperti dari Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan dan Dinas Pariwisata," katanya.
Sementara, warga yang tinggal di pusat gempa di Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, merasa senang ketika harus mengisi rumah relokasi, namun cukup berat karena sehari-hari mereka bekerja sebagai petani yang menggarap kebun sayur mayur untuk menghidupi keluarga.
Teguh Supriyadi (42), warga korban gempa yang rumahnya ambruk karena terletak di pusat gempa yang akan mengisi rumah relokasi di Kecamatan Cilaku. Meski senang mendapat rumah baru dan tahan gempa, namun dia mengaku masih berat meninggalkan kampung halamannya.
"Saya generasi ketiga setelah bapak saya menggarap kebun seluas 720 meter persegi yang biasa ditanami sayur mayur berbagai jenis mulai dari cabai, tomat dan wortel. Masih bingung kalau nanti tinggal jauh dari kampung halaman tempat saya lahir dan berkeluarga," katanya.
Teguh dan warga lainnya yang mengalami nasib sama di Kampung Mangun, Desa Mangunkerta, berharap mereka masih bisa menggarap lahan pertanian yang mereka miliki karena tidak memiliki keahlian lain selain bertani.
"Harapan kami masih bisa menggarap lahan pertanian meski rumah kami nanti jauh ke Cilaku. Kalau pelatihan wirausaha mungkin kami akan kesulitan karena sejak lulus SMP sampai sekarang kami sudah hidup dari ladang," katanya.
Baca juga: Presiden : Pembangunan rumah relokasi dimulai Senin
Baca juga: Pemkab Cianjur: Rumah rusak akibat gempa Cianjur sebanyak 8.151 unit
Baca juga: PUPR: Pembangunan rumah korban gempa Cianjur tuntas sebelum Lebaran
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022