• Beranda
  • Berita
  • Jawa Barat bentuk narahubung di tiap desa Cianjur

Jawa Barat bentuk narahubung di tiap desa Cianjur

6 Desember 2022 18:25 WIB
Jawa Barat bentuk narahubung di tiap desa Cianjur
Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Dodo Suhendar (kiri). (ANTARA/Ajat Sudrajat)
Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah membentuk contact person atau narahubung di setiap desa, yakni Karang Taruna Desa dan Petugas Sosial Masyarakat sebagai fasilitator Puskesos.
 
Kepala Dinas Sosial Jawa Barat Dodo Suhendar, Selasa, di Kota Bandung, mengatakan, penunjukan contact person tersebut bertujuan untuk memperlancar dan memudahkan pelayanan kepada para pengungsi di Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur.
 
"Kepala Dinsos selaku Koordinator Posko telah membentuk contact person untuk masing masing desa, yaitu Karang Taruna Desa dan Petugas Sosial Masyarakat sebagai fasilitator Puskesos," kata Dodo.
 
Adapun tugas dari narahubung, kata Dodo, yakni menerima informasi, merangkum kebutuhan dan keluhan yang selanjutnya disampaikan ke Manajer Posko untuk ditindaklanjuti.
 
"Kita tentukan response time dalam empat jam harus segera ada respons, sedangkan yang darurat harus segera difasilitasi," kata Dodo.
 
Menurut Dodo, Pemerintah Provinsi Jabar terus berupaya untuk lebih responsif dalam melayani masyarakat melalui pengembangan sistem informasi.
 
"Untuk kebutuhan logistik, selain menggunakan stok logistik yang ada di posko, juga kita mengajukan ke Gudang Logistik JQR dan Gudang Posko Utama. Untuk alat bantu seperti tongkat, hari ini akan dikirim tongkat dari Kantor Dinsos Jabar," kata dia.
 
Pada Minggu (4/12), Posko Karangtengah melalui Tim Penanggulangan Bencana bersama Tagana Kabupaten Cianjur menyiapkan dan mengirimkan tenda ke Kecamatan Nagrak dan Kecamatan Sukaresmi. Tenda itu akan dipasang di sekolah-sekolah yang ambruk.
 
Karena hari ini, Senin (5/12), diadakan Ujian Semester di sekolah-sekolah tersebut sehingga Ujian Semester akan dilangsungkan di tenda sekolah.
 
Kemudian, bersama dengan TKSK Kecamatan Karangtengah, Ai Nurjanah, Tim Penanggulangan Bencana meninjau korban yang membutuhkan tongkat karena kakinya tertimpa reruntuhan di Desa Sindanglaka.
 
Berdasarkan hasil peninjauan Tim Penanggulangan Bencana, ada beberapa titik pengungsian di Desa Sindanglaka Kecamatan Karangtengah, yang sebagian besar pengungsinya berasal dari Kecamatan Cugenang, dan warga setempat yang rumahnya rusak berat dan tidak bisa ditempati lagi.
 
Adapun jumlah pengungsi di Desa Sindanglaka yaitu 418 jiwa, atau 8,6 persen dari total pengungsi di Kecamatan Karangtengah. Sedangkan jumlah rumah rusak di Desa Sindanglaka yaitu 90 rumah, atau 3,15 persen dari total rumah rusak di Kecamatan Karangtengah.
 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022