• Beranda
  • Berita
  • Sambo: Saya tidak bisa berpikir bahwa ini terjadi pada istri saya

Sambo: Saya tidak bisa berpikir bahwa ini terjadi pada istri saya

7 Desember 2022 15:10 WIB
Sambo: Saya tidak bisa berpikir bahwa ini terjadi pada istri saya
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Ferdy Sambo, dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (7/12/2022). (ANTARA/Putu Indah Savitri)

Ini pukulan berat buat saya, seorang pejabat Polri yang istrinya diperlakukan seperti itu

Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Ferdy Sambo, memaparkan kisah pelecehan yang dilakukan Yosua berdasarkan cerita istrinya, Putri Candrawathi.

"Saya tidak bisa berpikir bahwa ini terjadi pada istri saya, Yang Mulia. Saya tidak bisa berkata-kata apa mendengar penjelasan istri saya itu," kata Ferdy Sambo ketika menyampaikan kesaksian dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu.

Ferdy Sambo mengatakan bahwa usai menerima telepon dari Putri Candrawathi pada malam hari tanggal 7 Juli, dirinya bertemu dengan istrinya itu di rumah pribadi mereka di Jalan Saguling, tepatnya setelah Putri kembali dari Magelang, Jawa Tengah.

Dalam pertemuan tersebut, lanjut Sambo, Putri menceritakan bahwa di Magelang Yosua masuk ke kamar Putri saat Putri dalam kondisi tertidur.

"Kemudian, tiba-tiba Yosua sudah ada di depan istri saya, Yang Mulia. Istri saya kemudian kaget, tetapi kemudian Yosua mengancam, Yang Mulia," kata Sambo.

Baca juga: Sambo menepis pernyataan Linggom terkait surat izin senjata Brigadir J

Setelah menyampaikan ancaman tersebut, Sambo mengatakan Yosua memperkosa Putri Candrawathi yang saat itu sedang dalam kondisi sakit.

"Kemudian, dia (Yosua) mengancam juga dan menghempaskan istri saya," tambahnya.

Setelah mendengar cerita Putri mengenai perbuatan Yosua itu, Sambo pun mengaku kaget dan tak pernah berpikir bahwa peristiwa yang terjadi di Saguling terjadi sefatal itu.

"Seandainya saya diceritakan malam (tanggal 7 Juli), pasti saya akan melakukan upaya untuk mengamankan istri saya. Saya tidak kuat mendengar (cerita) istri saya. Dia juga menangis waktu itu. Saya emosi sekali, Yang Mulia," ucap Sambo.

Sambo juga mengungkapkan bahwa selama bercerita, Putri Candrawathi menangis dan mempertanyakan mengapa Yosua berani bertindak sejauh itu. Mantan kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri itu juga mengatakan bahwa Putri sama sekali tidak menyampaikan perbuatan Yosua itu kepada ajudan lain.

"Ini merupakan pukulan berat buat saya, seorang pejabat Polri yang istrinya diperlakukan seperti itu, Yang Mulia," ujar Sambo.

Baca juga: Sambo ungkap percakapan dengan Putri Candrawathi terkait pelecehan
Baca juga: Ferdy Sambo: Tidak ada motif lain, apalagi perselingkuhan

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022