"Kita tingkatkan patroli di wilayah. Kita tingkatkan pengawasan keliling, kita sambangi rumah ibadah seperti gereja dan sebagainya," kata Agus saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Agus mengatakan, patroli keliling itu dilakukan guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga di setiap wilayah.
Tidak hanya menjaga, beberapa petugas Satpol PP di lapangan juga berusaha membangun komunikasi dan hubungan yang hangat dengan warga dan pengurus rumah ibadah.
Komunikasi yang hangat tersebut dinilai Agus ampuh untuk meredam adanya pihak yang berpotensi melakukan tindakan anarkis.
Baca juga: GI tingkatkan pengamanan setelah ledakan di Polsek Astanaanyar
Tercatat ada 300 petugas Satpol PP Jakarta Barat (Jakbar) di lapangan yang sedang bertugas melakukan peningkatan keamanan wilayah.
Pihaknya juga bersinergi dengan Kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menjaga keamanan warga.
Dengan upaya tersebut, dia berharap warga merasa aman dan aktivitas di rumah ibadah maupun di tempat umum lain bisa berjalan kondusif.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Barat juga memperketat penjagaan usai ledakan bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar Kota Bandung.
"Kami lebih perketat lagi dan setiap orang yang berkunjung kami periksa barang bawaannya," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce saat dihubungi di Jakarta.
Baca juga: Polda Metro Jaya perketat pengamanan pascaledakan bom di Astanaanyar
Penjagaan tersebut juga dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat yang ingin membuat pengaduan.
Penjagaan yang dilakukan di antaranya memeriksa semua mobil dan motor yang masuk ke lingkungan Polres.
Tidak hanya itu, setiap warga yang ingin memasuki lingkungan Polres juga diperiksa dengan ketat oleh petugas. Petugas yang memeriksa dilengkapi dengan pakaian rompi anti peluru dan senjata laras panjang.
Pasma memastikan pengetatan penjagaan bukan hanya dilakukan di lingkungan Polres saja melainkan di beberapa gedung pemerintahan, obyek vital, hingga beberapa tempat keramaian.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022