• Beranda
  • Berita
  • BI optimistis inflasi NTT pada 2023 turun di level sasaran

BI optimistis inflasi NTT pada 2023 turun di level sasaran

7 Desember 2022 19:14 WIB
BI optimistis inflasi NTT pada 2023 turun di level sasaran
Ilustrasi - Aktivitas ekonomi pedagang di Pasar Kasih Naikoten, Kota Kupang, NTT. (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

Inflasi di NTT pada 2023 diperkirakan akan dapat turun kembali pada sasaran 3 plus minus 1 persen dengan fokus pengendalian inflasi pada komoditas pangan....

Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur optimistis inflasi di NTT pada 2023 akan turun di level sasaran yaitu plus minus 1 persen.

"Inflasi di NTT pada 2023 diperkirakan akan dapat turun kembali pada sasaran 3 plus minus 1 persen dengan fokus pengendalian inflasi pada komoditas pangan atau volatile food yang bergejolak," kata Pelaksana Tugas Kepala Perwakilan BI NTT Donny H Heatubun dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu.

Ia mengatakan tekanan inflasi di NTT pada 2022 lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Pada Oktober 202, inflasi NTT tercatat sebesar 7,37 persen secara year on year (yoy).

Baca juga: Pemerintah perkirakan inflasi akhir tahun 5,34-5,5 persen

Berbagai upaya pengendalian inflasi, kata dia dilakukan melalui sinergi yang dijalankan bersama melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) baik di provinsi maupun kabupaten/kota, serta pihak terkait lain.

Sinergi dan kolaborasi, kata dia juga telah diwujudkan melalui pelaksanaan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Pulau Flores dan Pulau Sumba, maupun gerakan tanam tanaman hortikultura di pekarangan rumah.

Selain itu dilaksanakan pertemuan tingkat tinggi secara berkala serta melakukan operasi pasar untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat.

Donny mengatakan program-program pengendalian inflasi yang dilakukan pada 2022 juga akan diperkuat kembali pada 2023.

Salah satunya, kata melakukan penguatan produktivitas usaha mikro kecil menengah (UMKM) binaan BI yang berfokus pada klaster ketahanan pangan strategis yang memproduksi beras, cabai, bawang merah, dan ternak sapi.

Baca juga: Presiden Jokowi perintahkan pengendalian inflasi dan dorong investasi

"Sinergi dan kolaborasi bersama berbagai stakeholders akan terus kami perkuat dalam mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas ekonomi NTT," katanya.

Donny berharap dengan berbagai langkah pengendalian yang akan diperkuat membuat kondisi inflasi NTT pada 2023 menurun pada level sasaran serta stabilitas perekonomian juga terjaga untuk terus bertumbuh.

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022