"Di Kemenag tentu berkaitan umat beragama yang menjadi prioritas," ujar Yaqut saat menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian Agama Tahun 2023 di Jakarta, Rabu.
Menag Yaqut mengingatkan jajarannya agar tak melupakan visi yang sudah ditetapkan, yaitu memberikan pelayanan publik yang berkeadilan, transparan, dan akuntabel. Visi tersebut merupakan visi yang harus tertanam di Kementerian Agama.
Menurutnya, setelah penyerahan DIPA seluruh eselon mesti laksanakan langkah-langkah optimalisasi realisasi anggaran yang efektif, efisien, akuntabel, serta jelas output dan outcome-nya.
"Harus ada inovasi, lompatan yang diarahkan kepada kebermanfaatan orang banyak. Karena ini akan menentukan arah gerak kita, setidaknya dalam satu tahun ke depan," kata dia.
Kepada jajaran Itjen Kemenag, Yaqut meminta untuk mengawal dan mendampingi unit kerja Eselon I dalam pelaksanaan programnya.
Di sisi lain, Yaqut mengapresiasi jajarannya atas beragam penghargaan yang diraih Kementerian Agama sepanjang 2022, utamanya yang terkait Pelayanan Publik dan Reformasi Birokrasi, dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
"Penghargaan ini merupakan penghargaan untuk bapak ibu semua, atas kerja keras, kerja cerdas, dan kerja bersama bapak ibu sekalian," kata dia.
Ia berharap penghargaan itu tidak membuat para pegawai Kemenag berpuas diri dan menjadikannya sebagai target akhir. Ia justru minta jajarannya untuk terus meningkatkan kinerja demi pelayanan lebih baik lagi.
Sebelumnya, Sekjen Kemenag Nizar melaporkan bahwa APBN Kementerian Agama Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp70,4 triliun, terdiri atas Rp59 triliun untuk program pendidikan, dan Rp11 triliun untuk program keagamaan.
Baca juga: Menag: Bom bunuh diri bertentangan dengan nilai kemanusiaan
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022