• Beranda
  • Berita
  • Kedaireka jadi wadah kolaborasi inovatif kampus dan industri

Kedaireka jadi wadah kolaborasi inovatif kampus dan industri

7 Desember 2022 20:18 WIB
Kedaireka jadi wadah kolaborasi inovatif kampus dan industri
Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek menyelenggarakan program RekaTalks edisi kedua sebagai bagian dari Ekosistem Kedaireka yang diselenggarakan di Bali, Rabu (7/12/2022). (ANTARA/HO- Dokumentasi Pribadi)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menghadirkan platform Kedaireka sebagai wadah pertama yang memfasilitasi kolaborasi inovatif antara perguruan tinggi dengan dunia industri di Indonesia.
 

“Salah satu melalui program RekaTalks, yang bertujuan untuk saling berbagi pandangan mengenai inovasi-inovasi yang telah diciptakan serta dampaknya bagi publik secara luas,” kata Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemdikbudristek, Prof Nizam, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.
 

Dengan demikian, diharapkan dapat membangun kepercayaan dan menciptakan hubungan berkelanjutan yang didasarkan dari penyelesaian masalah-masalah yang ada di masyarakat.
 

“RekaTalks ini juga diharapkan mampu menginspirasi serta mengobarkan semangat insan perguruan tinggi dalam menciptakan inovasi dan kolaborasi,” imbuh dia.
 

RekaTalks merupakan program talkshow yang menggali kisah-kisah inspiratif dari Insan Perguruan Tinggi (PT) atau Mitra Industri penerima dana bantuan Matching Fund Kedaireka tahun 2021-2022. Serta menghadirkan juga narasumber dari pejabat publik atau pembuat kebijakan.

Baca juga: Kemendikbudristek luncurkan program Matching Fund Kedaireka di Untan

Baca juga: Kemendikbudristek: Demo day Kedaireka akselerasi ekosistem inovasi

 

RekaTalks edisi kedua mengusung tema “Kolaborasi dalam Mewujudkan Industri Hijau di Indonesia”. Pemateri yang hadir pada RekaTalks kali ini adalah I Wayan Budiarta, Kelian Desa Adat Penglipuran; Agus Yuswanta, Vice President Corporate Social Responsibility (CSR) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero); dan Ali Sadikin, CEO Sub Regional Bali Nusra PT PT Pelabuhan Indonesia (Persero).
 

Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek melalui Kedaireka juga mengumumkan inovator terpilih program RekaPitch. Inovator-inovator yang terpilih berasal dari beberapa perguruan tinggi, yakni Institut Teknologi Sepuluh November, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Tanjungpura.

Selain itu ada inovator terpilih yang berasal dari perguruan tinggi vokasi dari Politeknik Negeri Ujung Pandang, Makassar.
 

Untuk RekaPitch PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), tiga inovator terpilih adalah Dr Eng Ir Yuyun Tajunnisa, ST MT PhD IPM (ITS), Prof Trio Adiono ST MT PhD (ITB) dan Tri Widjaja ( ITS).
 

Untuk RekaPitch PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), tiga inovator terpilih adalah Berlian Al Kindhi ( ITS), Dr Eng Abdul Kadir Muhammad(Politeknik Negeri Ujung Pandang, Makassar), dan Muhammad Pramulya (Universitas Tanjungpura).
 

Sebelum dinyatakan sebagai pemenang, seluruh inovator terpiliih ini telah melalui proses seleksi langsung oleh mitra DUDI yakni PT PLN dan PT Pelindo.
 

Selanjutnya masing-masing pemenang RekaPitch akan mendapatkan pembiayaan 100 persen dari PT PLN dan PT Pelindo untuk kebutuhan riset. Hal ini sebagai salah satu bentuk komitmen kolaborasi PT PLN dan PT Pelindo dalam mendukung program RekaPitch Kedaireka untuk melahirkan inovasi-inovasi baru guna memberikan solusi bagi kebutuhan industri.

Baca juga: Kemendikbudristek luncurkan tujuh program Ekosistem Kedaireka 2022

Baca juga: Program Matching Fund Kedaireka 2022 usung lima tema prioritas

 

Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022