"Kami akan membantu menyediakan bibit tanaman. Harus segera dilakukan senyampang masih ada waktu," ujarnya di sela-sela mengunjungi desa terdampak banjir di Desa Sinomwidodo (Kecamatan Tambakromo) dan Desa Godo (Kecamatan Winong) di Pati, Rabu.
Baca juga: BPBD: Penghijauan Pegunungan Kendeng Pati mendesak untuk cegah banjir
Menurut dia, terjadinya banjir akibat pengelolaan hutan di Pegunungan Kendeng yang tidak maksimal menandakan pengelolaan hutan tersebut kurang baik, sehingga tidak ada tanaman atau pohon yang fungsinya menyangga air.
Daerah setempat, kata Ganjar, harus menjadi kawasan konservasi agar bencana banjir bandang tidak terulang.
Baca juga: BNPB: Banjir bandang di Pati berdampak pada 26 desa
Terkait bantuan, lanjut dia, Pemprov Jateng sedang menginventarisasi kebutuhan warga yang belum tercukupi karena dari sejumlah warga yang ditemui bantuan sembako hingga makanan sudah tercukupi.
"Kebutuhan warga saat ini, di antaranya kasur, kompor, peralatan sekolah, dan peralatan masak. Sedangkan rumah warga yang rusak akan dibantu dalam perbaikannya," kata Ganjar.
Sementara itu, Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan bibit tanaman untuk ditanam di kawasan Pegunungan Kendeng.
Baca juga: Ganjar kirim tim gabungan tangani banjir di Pati
Curah hujan tinggi di Kabupaten Pati mengakibatkan lima Kecamatan di Kabupaten Pati mengalami banjir akibat meluapnya sungai setempat pada Rabu (30/11). Kecamatan yang terdampak banjir yakni Kecamatan Pucakwangi, Winong, Tambakromo, Kayen, dan Gabus. Sedangkan Kecamatan Tambakromo dan Winong merupakan daerah terparah terdampak banjir bandang.
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022