Balapan sejauh 100km itu telah menjadi tontonan tambahan yang populer pada sepanjang akhir pekan Grand Prix sejak diperkenalkan pertama kalinya pada tahun lalu.
F1 pada September juga telah mengumumkan rencana mereka untuk menggelar dua kali lipat lebih banyak sprint untuk 2023.
Tahun depan, balapan yang menentukan posisi start untuk Grand Prix itu akan digelar di Baku (Azerbaijan), Red Bull Ring (Austria), Spa-Francorchamps (Belgia), Losail (Qatar), Circuit of the Americas (Amerika Serikat) dan Interlagos (Sao Paulo).
Interlagos meneruskan reputasinya setelah menjadi tuan rumah sprint untuk 2021 dan 2022.
Baca juga: Hamilton jaga asa setelah lalui musim tanpa kemenangan
Pada akhir pekan dengan format sprint race, sesi kualifikasi selama satu jam dimajukan ke Jumat, untuk menentukan posisi start sprint pada Sabtu. Sedangkan posisi finis sprint race akan menentukan starting grid untuk balapan Grand Prix pada hari berikutnya.
Musim ini poin sprint race diperbanyak, yaitu delapan poin untuk pemenang, tujuh untuk runner-up dan seterusnya hingga satu poin untuk pebalap yang finis P8.
Di Grand Prix Emilia Romagna di Imola pada April, juara dunia dua kali Max Verstappen menyapu bersih poin maksimal pada akhir pekan itu, meraup 34 poin setelah memenangi sprint dan Grand Prix serta mencetak lap tercepat di balapan.
CEO F1 Stefano Domenicali menyambut gembira penambahan jumlah sprint race pada tahun depan.
"Kita telah melihat reaksi yang sangat positif terhadap ajang sprint F1 selama dua tahun pertama berjalan, dan kami tidak sabar lagi untuk membawa aksi lebih banyak kepada para penggemar dengan enam ajang tahun depan, termasuk sprint F1 pertama kami di Austin," kata Domenicali.
Baca juga: Sebastian Vettel pamitan dari Formula 1
Baca juga: Mattia Binotto mundur sebagai kepala tim Ferrari
Baca juga: Red Bull Racing diharapkan terus bersinar di Formula 1 musim 2023
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022