"Sandal upanat itu memang sudah dalam proses penyediaan karena kami menunggu waktu yang tepat kapan uji coba wisatawan bisa naik ke Candi Borobudur," kata General Manager Borobudur Jamaludin Mawardi di Magelang, Kamis.
Ia menyampaikan, salah satu syarat naik ke bangunan candi, memang harus menggunakan sandal khusus, namanya upanat sehingga nanti ke depan pada saat uji coba wisatawan naik ke candi sandal upanat sudah harus tersedia.
"Pemesanan sandal upanat sesuai tamu yang naik, yang saat ini masih dalam pembatasan 1.200 orang per hari," katanya.
Oleh karena itu, minimal sehari tersedia 1.200 pasang sandal upanat, kalau kuota 1.200 itu setiap hari penuh.
Menurut dia, rencana simulasi naik ke bangunan candi dilakukan bertahap, kemarin Jumat (2/12) ada simulasi terbatas.
"Kemarin itu sebenarnya baru testing sistem, bagaimana proses reservasi, proses tiketnya, kemudian penerimaan di main gate, pembagian sandal upanat, pembagian pemandu wisata kemudian pemakaian sandal upanat di titik mana sampai pengaturan flow," katanya.
Ia menuturkan ke depan kunjungan wisata itu akan dibagi berdasarkan tema-tema tertentu, sehingga tidak semua yang naik itu langsung ke stupa atas.
"Eksplorasi dulu tema yang dipilih, sementara dilayani via online dulu yang 1.200 orang, kalau ternyata kuotanya belum terpenuhi nanti pembelian langsung bisa dilakukan, tetapi syaratnya sama harus dengan pemandu dan sandal upanat," katanya.
Ia menyebutkan jumlah pengunjung Candi Borobudur pada Januari-November 2022 sebanyak 1.315.000 wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. ***1***
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022
