• Beranda
  • Berita
  • Menpora berharap lifter muda contoh Eko Yuli Irawan

Menpora berharap lifter muda contoh Eko Yuli Irawan

9 Desember 2022 01:00 WIB
Menpora berharap lifter muda contoh Eko Yuli Irawan
Arsip - Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan memberikan hormat usai melakukan angkatan "clean and jerk" pada final angkat besi nomor 61 kg putra SEA Games 2021 Vietnam di Hanoi Sports Training and Competition Center, Hanoi, Vietnam, Jumat (20/5/2022). ANTARA FOTO/Zabur Karuru/nym.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali berharap lifter-lifter muda Indonesia bisa mencontoh Eko Yuli Irawan yang mempunyai kegigihan dan semangat tinggi berjuang meski usianya terbilang sudah tidak lagi muda.

Hal tersebut disampaikan Zainudin menanggapi hasil yang diukir Eko pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2022 di Bogota, Kolombia. Eko, yang kini berusia 33 tahun, meraih dua medali perak dan satu medali perunggu dalam kejuaraan yang merupakan salah satu ajang perebutan poin kualifikasi menuju Olimpiade Paris 2024 itu.

Itu menjadi penampilan kesepuluh Eko dalam ajang kejuaraan dunia senior sejak pertama kali tampil pada edisi 2006 silam. Dari sepuluh penampilan tersebut, Eko telah membawa pulang tujuh medali, termasuk satu medali emas pada Kejuaraan Dunia 2018 di Ashgabat.

“Eko berhasil membuktikan bahwa dengan perjuangan dan semangat yang tinggi bisa menjadi modal untuk bisa lolos ke Olimpiade. Dengan hasil ini, saya harap Eko akan mewakili Indonesia di Olimpiade 2024. Saya harap Eko sebagai lifter senior menjadi contoh bagi para atlet muda khususnya angkat Tanah Air,” tutur Zainudin dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Eko Yuli Irawan bawa perak Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2022
Baca juga: KOI: Perak Kejuaraan Dunia bukti keseriusan Eko menuju Olimpiade Paris


Bersaing di kelas 61kg putra Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2022 di Bogota, Kamis, Eko membukukan total angkatan 300kg (165kg clean and jerk dan snatch 135kg). Dengan catatan tersebut, dia berhak atas dua medali perak untuk total angkatan dan clean and jerk serta perunggu untuk angkatan snatch.

Meski meraih perak, total angkatan Eko itu masih kalah jauh dibandingkan angkatan total lifter China Li Fabin. Li mendominasi pada semua kategori angkatan setelah membukukan total 312kg (175kg clean and jerk dan snatch 137kg).

Li bahkan membuat rekor dunia baru pada kategori clean and jerk yang sebelumnya dipegang Eko. Li memperbarui rekor dunia clean and jerk dari yang semula 174kg menjadi 175kg.

Menpora Zainudin berharap lifter lain bisa mengikuti jejak Eko untuk terus berjuang gigih dan tak patah semangat agar bisa terus bersaing mengukir prestasi di berbagai kejuaraan internasional.

“Tentu saya berharap banyak atlet angkat besi Indonesia yang mengikuti jejak Eko Yuli Irawan karena angkat besi ini merupakan harapan kita untuk mendulang banyak medali seperti Olimpiade 2021 lalu,” kata Zainudin.

Baca juga: Eko Yuli Irawan tak cari medali dari Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2022
Baca juga: Tak masuk Pelatnas, Eko harap dukungan Kemenpora hingga Olimpiade 2024
Baca juga: PB PABSI bilang Eko Yuli Irawan tetap dapat gabung Pelatnas

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022