"Dengan dorongan dari pemerintah untuk ke arah kendaraan yang ramah lingkungan, jadi kita melihatnya tren tersebut akan terus positif ke depannya," kata Vice President PT Toyota Astra Motor, Henry Tanoto pada Kamis (8/12) malam di Jakarta.
Baca juga: Toyota-Astra Motor ajak masyarakat terlibat program netralitas karbon
Hal itu juga dibuktikan dengan terus meningkatnya penjualan kendaraan ramah lingkungan di pasar otomotif Indonesia, bahkan penjualan tersebut telah melampaui dari kendaraan konvensional berjenis sedan.
Market share yang terus tumbuh setiap tahunnya, disebabkan banyaknya pabrikan-pabrikan otomotif yang telah menyediakan berbagai kendaraan ramah lingkungan di industri otomotif tanah air.
"Tahun lalu itu market share elektrifikasi itu komposisinya hanya 0,4 persen, tahun ini ini sudah di angka 1.6 persen sekian dari total market dan sudah di atas sedan angka itu," kata dia.
Meski diramalkan akan adanya perlambatan ekonomi di Indonesia, Henry yakin dan optimis pasar elektrifikasi baik dari Hybrid, Plug-in Hybrid dan juga listrik penuh akan terus tumbuh di 2023.
"Semoga bisa terus continue ke depannya dan bisa ke arah angka lima persen tahun depan," ucap dia.
Saat ini, PT TAM sendiri sudah memiliki jajaran berbagai kendaraan ramah lingkungan. Baru-baru ini, PT TAM meluncurkan dua jenis kendaraan elektrik mereka melalui Toyota Kijang Innova Zenix dan juga Toyota BZ4X.
TAM juga menjanjikan akan lebih banyak membawa kendaraan-kendaraan ramah lingkungan untuk melanjutkan komitmen mereka mereduksi emisi karbon di Indonesia pada tahun mendatang.
Baca juga: Coba bZ4X, SUV pintar Toyota yang berharga lebih Rp1 miliar
Baca juga: Toyota bZ4X tampil perdana ke hadapan publik di PKBLBB 2022 Bali
Baca juga: Mengulas skema cicilan Toyota bZ4X yang dijual nyaris Rp1,2 miliar
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022