• Beranda
  • Berita
  • Saham Eropa dibuka menguat, ditopang optimisme pelonggaran COVID China

Saham Eropa dibuka menguat, ditopang optimisme pelonggaran COVID China

9 Desember 2022 16:10 WIB
Saham Eropa dibuka menguat, ditopang optimisme pelonggaran COVID China
Iustrasi: Pergerakan naik Indeks DAX, di Bursa Efek Frankfurt, Jerman. ANTARA/Reuters/Staff/aa. (REUTERS/STAFF)
Saham-saham Eropa menguat pada awal perdagangan Jumat, karena saham industri dan keuangan naik di tengah optimisme China melonggarkan pembatasan COVID, sementara Credit Suisse terangkat di tengah berita peningkatan modal.

Indeks STOXX 600 di seluruh kawasan naik 0,2 persen pada pukul 08.10 GMT dan tampaknya akan menghentikan penurunan beruntun lima hari yang sebagian besar didorong oleh kekhawatiran tentang resesi global yang akan datang yang disebabkan oleh kenaikan suku bunga tajam bank sentral.

Namun demikian, data pada Kamis (8/12/2022) menunjukkan kenaikan klaim pengangguran mingguan AS telah meningkatkan harapan investor bahwa Federal Reserve (Fed) dapat meredam sikap agresifnya terhadap kenaikan suku bunga.

Baca juga: Saham Eropa dibuka turun di tengah kekhawatiran resesi

Investor juga menyambut baik China yang melonggarkan pembatasan ketat terkait COVID yang mereka harap akan membantu mendorong pemulihan ekonomi negara tersebut.

Saham industri termasuk Airbus di antara pendongkrak terbesar STOXX 600, sementara sektor jasa keuangan naik karena saham Credit Suisse rebound lebih lanjut dari rekor terendah yang dicapai minggu lalu.

Saham Credit Suisse melonjak 3,0 persen setelah bank yang kesulitan itu memuji "tonggak sejarah" dalam rencana perubahan haluan pada Kamis (8/12/2022)setelah mengumpulkan 2,24 miliar franc Swiss (2,39 miliar dolar AS) sebagai bagian call cash 4 miliar franc.

Meskipun naik di awal, Indeks STOXX 600 masih cenderung mencatat kerugian minggu ini setelah tujuh kenaikan mingguan berturut-turut.

Baca juga: Saham China dibuka beragam, Indeks Shanghai turun tipis 0,01 persen
Baca juga: Saham Asia dibuka naik, pasar tunggu kebijakan Fed & dolar mundur

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022