Kami melihat betapa besar potensi pasar dan permintaan produk-produk halal. Bukan hanya untuk domestic market, tapi juga global. Potensi market ini yang ingin kami kejar...
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa Indonesia tengah mengejar untuk memanfaatkan potensi pasar produk halal global.
"Kami melihat betapa besar potensi pasar dan permintaan produk-produk halal. Bukan hanya untuk domestic market, tapi juga global. Potensi market ini yang ingin kami kejar, khususnya untuk ekspor, kalau dalam negeri itu otomatis, industri kita tidak boleh ketinggalan kereta," kata Menperin Agus Gumiwang di Jakarta, Jumat, saat menghadiri gelaran Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2022,yang dihadiri Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.
Menperin menyampaikan banyak produk halal yang justru menguasai pasar global, diproduksi oleh negara dengan mayoritas non-muslim.
Oleh sebab itu, lanjutnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melakukan inisiatif untuk memberikan penghargaan melalui IHYA untuk mendorong agar semakin banyak perusahaan-perusahaan industri masuk ke pasar global dan memenuhi permintaan produk halal global.
Kebijakan pemerintah dalam pemberdayaan industri halal, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 74 Tahun 2022 tentang Kebijakan Industri Nasional, pada 2020-2024 dilakukan melalui penyusunan kebijakan industri halal.
Baca juga: Menperin: Penghargaan industri halal perkuat ekosistem ekonomi syariah
Hal tersebut berupa penguatan infrastruktur industri halal, penerapan sistem jaminan produk halal, pemberian insentif fiskal dan non fiskal industri halal, serta kerja sama internasional dalam rangka akses bahan baku halal.
Menperin Agus menyampaikan Kemenperin tahun ini telah memfasilitasi sertifikasi kompetensi untuk auditor halal dan penyelia halal. Kemudian memfasilitasi sertifikasi industri halal dengan target 10.050 industri.
Dalam pelaksanaan kegiatan IHYA 2022 Kemenperin melibatkan berbagai pemangku kepentingan lintas sektor dari kalangan lembaga pemerintah, non-pemerintah, industri, organisasi masyarakat, asosiasi, dan akademisi, mulai dari tahap penyusunan kategori, hingga penjurian dan penetapan rekomendasi pemenang.
"Kami juga melakukan berbagai perbaikan dengan belajar dan berkaca pada pelaksanaan tahun lalu, IHYA 2021. Salah satunya yang paling penting adalah perbaikan dari segi pendaftaran dan penilaian peserta," ujar Menperin Agus.
Adapun dari 315 peserta yang telah mendaftarkan melalui portal resmi IHYA 2022, setelah melalui tahap verifikasi secara administrasi dan penilaian, maka tersaring menjadi 52 peserta yang dinominasikan sebagai pemenang IHYA 2022.
Baca juga: Kemenperin sosialisasi ajang IHYA, jaring industri halal berkualitas
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022