• Beranda
  • Berita
  • Bank DKI fasilitasi rekening karyawan PAM Jaya eks Aetra dan Palyja

Bank DKI fasilitasi rekening karyawan PAM Jaya eks Aetra dan Palyja

9 Desember 2022 19:17 WIB
Bank DKI fasilitasi rekening karyawan PAM Jaya eks Aetra dan Palyja
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono didampingi Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy memberikan replika kartu ATM Bank DKI pada perwakilan karyawan Aetra/Palyja sebagai simbol fasilitasi pembukaan rekening Bank DKI dalam acara penandatanganan "Offering Letter" Karyawan PAM Jaya di Jakarta, Rabu (7/12/2022). ANTARA/Ricky Prayoga/aa.

kerja sama pengembangan PAM Jaya bisa dilakukan melalui skema sindikasi yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk pembangunan sistem penyediaan air minum

BUMD Bank DKI memfasilitasi pembukaan rekening bagi karyawan baru PAM Jaya yang berasal dari eks mitra operator Aetra dan Palyja yang sudah mengakhiri kerja samanya.

Fasilitasi pembukaan rekening dan pembayaran gaji karyawan itu seiring telah ditandatanganinya surat penawaran  (offering letter) terhadap 1.097 pegawai mitra swasta PAM Jaya bertempat di Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEP), Jakarta Timur yang berlangsung sejak Rabu (7/12) hingga Jumat ini.

"Sinergi Bank DKI dan PAM Jaya merupakan salah satu bentuk kolaborasi ekosistem di BUMD, seluruh transaksi BUMD yang ada di DKI Jakarta dapat ditangani oleh Bank DKI," kata Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Selain memfasilitasi 1.097 karyawan baru yang berasal dari mitra strategis PAM Jaya, yakni PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) dan PT Aetra Air Jakarta (Aetra Jakarta), yang direkrut sebelum berakhirnya kerja sama PAM Jaya dengan Palyja dan Aetra Jakarta, Fidri menyebut pihaknya juga siap memperkuat layanan PAM Jaya kepada pelanggan.

"Kami juga siap untuk melayani pembayaran transaksi tagihan pelanggan PAM Jaya," ucapnya.

Lebih lanjut, Fidri menyampaikan  kerja sama ini dilakukan bukan hanya sebagai bentuk kolaborasi, melainkan juga sebagai upaya membangun ekosistem bisnis yang positif antar BUMD milik Provinsi DKI Jakarta, yang diharapkan melalui kolaborasi ini akan meningkatkan potensi bisnis antar Perseroan (BUMD) secara lebih maksimal.

"Sebagai financial backbone collaborator, Bank DKI akan terus mengedepankan langkah-langkah inisiatif yang bersifat proaktif dalam mengolaborasikan potensi-potensi bisnis baik yang melibatkan program-program Pemprov DKI, proyek-proyek perusahaan BUMD DKI Jakarta, dan Instansi lain, yang keseluruhannya merupakan bagian dari rantai besar bisnis Provinsi DKI Jakarta," tuturnya.

Ia mencontohkan, kerja sama pengembangan PAM Jaya bisa dilakukan melalui skema sindikasi yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM).

Sebagai bentuk pemenuhan air minum bagi masyarakat, pemerintah telah merencanakan pembangunan beberapa sistem penyediaan air minum (SPAM) dengan total investasi sebesar Rp23,80 triliun dari periode tahun 2023 sampai 2027 mendatang.

SPAM yang dibangun meliputi area Jatiluhur I (area Cilincing dan Pondok Kopi) dan Karian Serpong (area Semanan) tahap satu pada tahun 2023-2024, Jatiluhur I (area Kanal Banjir Timur) dan Karian Serpong (area Semanan dan Pegadungan) tahap dua pada tahun 2023-2027, serta SPAM internal DKI Jakarta kawasan hulu dan hilir di Buaran III dan Pesanggrahan-Ciliwung pada 2023-2027.

Sementara itu, Direktur Komersial dan Kelembagaan Bank DKI Herry Djufraini menyampaikan, sebagai salah satu BUMD DKI Jakarta, Bank DKI tidak hanya fokus dalam menumbuhkan kinerja perseroan, melainkan juga menaruh perannya sebagai agen pembangunan, salah satunya melalui sinergi dan kolaborasi antar BUMD.

"Melalui sinergi dan kolaborasi yang telah dibangun bersama BUMD Provinsi DKI Jakarta, Bank DKI siap mensupport berbagai program yang dicanangkan BUMD sehingga memberikan nilai tambah dan meningkatkan daya saing masing-masing Perseroan, serta berkontribusi terhadap pembangunan di DKI Jakarta," ujar Herry.

Sedangkan Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menyebutkan berbagai kolaborasi bersama BUMD yang terbentuk merupakan upaya dalam menciptakan ekosistem transaksi, dan bisnis di DKI Jakarta.

"Bank DKI terus membangun kolaborasi dengan BUMD, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta, dan instansi lainnya, dalam rangka mendukung program-program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, termasuk di dalamnya ekosistem digitalisasi BUMD, serta ekosistem pembayaran bagi tiap nasabah BUMD DKI Jakarta dan yang berafiliasi dengannya," tutur Arie.
Baca juga: Dirut Bank DKI genjot program transformasi saat pandemi COVID-19 
Baca juga: PUPR: Kerja sama "bundling" PAM JAYA jadi uji coba KPBU
Baca juga: PAM Jaya bangun tandon air bersih di sembilan titik rawan air bersih

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022