• Beranda
  • Berita
  • Pemkab tampilkan keunggulan Kopi Garut di G Festival

Pemkab tampilkan keunggulan Kopi Garut di G Festival

9 Desember 2022 21:46 WIB
Pemkab tampilkan keunggulan Kopi Garut di G Festival
Pemilik usaha kopi Harum Kopi Garut Papandayan, Dede Hadiyana (49) me-'roasting' biji kopi secara tradisional  saat Festival Kopi di Pendopo Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (8/12/2022). (ANTARA/Feri Purnama)

Sekarang saya bikin cara roasting dengan alat yang tetap tradisional, namun tidak pakai tungku bahan bakar kayu, tapi pakai gas

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, melibatkan 25 pelaku usaha kopi lokal asal Garut untuk memperkenalkan keunggulan produk mereka pada Garut Festival (G-Festival). 

"Jadi kami menyelenggarakan juga festival kopi, disediakan ada 25 booth kopi Garut berkualitas untuk dipamerkan," kata Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Garut yang juga Ketua Pelaksana G-Festival, Ridwan Effendi di Garut, Jumat.

Ia menuturkan pelaku usaha kopi Garut itu merupakan pilihan dan mereka selama ini berusaha mengembangkan minuman kopi yang menjadi khas daerah itu.

Dalam festival itu, kata dia, seluruh peserta tidak hanya memamerkan produk, namun juga mengikuti lomba meracik dan mengemas minuman kopi unggulan mereka.

Ridwan berharap semua jenis kopi Garut yang dipamerkan bisa memperluas pemasaran dan memberikan keuntungan bagi pelaku usaha.

Dalam festival kopi itu, pengunjung juga bisa menikmati langsung kopi yang disajikan para barista di setiap stan, juga bisa membeli langsung dan melihat cara menyajikan dari mulai biji sampai siap diminum.

Baca juga: Sejumlah desa di Garut kembangkan kopi sebagai komoditas unggulan

Pelaku usaha Kopi Harum Kopi Garut Papandayan, Dede Hadiyana (49), mengatakan, kopi yang diolahnya merupakan jenis Arabika dari Tanah Gunung Papandayan di Kecamatan Cisurupan, Garut.

Usaha kopinya sudah ditekuni sejak lama, yang sebelumnya ditekuni oleh neneknya di Cisurupan dengan cara penyajian masih tradisional yaitu memanggang biji kopi dengan menggunakan tungku.

"Sekarang saya bikin cara roasting dengan alat yang tetap tradisional, namun tidak pakai tungku bahan bakar kayu, tapi pakai gas," kata Dede.

Ia berharap adanya festival kopi yang diselenggarakan dalam rangkaian G Festival bisa memberikan dampak yang baik dalam mengembangkan usaha kopinya.

"Mudah-mudahan dengan acara ini bisa ikut memajukan kopi, semua bisa menikmati kopi," katanya.

Baca juga: Hayoo Ngopi siap populerkan kopi Garut gula aren ke berbagai kota
Baca juga: Bupati: Kopi dari Garut akan dipamerkan di Dubai



 
 

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022