Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Wiwiek Widayati di Surabaya, Sabtu, mengatakan, ada sebanyak 570 wisatawan mancanegara yang menggunakan Kapal Pesiar Viking Mars berlabuh di Pelabuhan Tanjung Perak, Kota Surabaya pada Jumat (9/12).
"Ada sekitar 27 bus yang masuk di Surabaya dan kami bagi di beberapa destinasi wisata di Surabaya," kata Wiwiek.
Menurut dia, ada empat paket destinasi yang ditawarkan di antaranya Paket Sparkling, Paket Heritage of Surabaya, Paket Culture of Surabaya, Temple of Surabaya, dan Surabaya Your Own yang lebih untuk belanja.
Baca juga: Menteri BUMN dukung pengembangan Kampung Lawas Maspati Surabaya
Baca juga: "Cak" dan "Ning' Surabaya jangan hanya bergerak di bidang wisata
Wiwiek mengaku, semua destinasi wisata di Kota Surabaya telah dikunjungi mulai Tugu Pahlawan, Pura Jagat Karana, HOS Tjokroaminoto, Balai Kota Surabaya, Rumah Abuhan, Kembang Jepun, dan Kebun Binatang.
"Surabaya melalui Tanjung Perak itu adalah pintu yang mereka bisa masuki, bahwa pelabuhan dan Surabaya memiliki infrastruktur yang bagus. Disamping itu juga ada destinasi wisata yang bisa kami tawarkan," ujar dia.
Wiwiek menjelaskan, meskipun jumlah kunjungan para wisatawan berbeda saat sebelum dilanda pandemi COVID-19, dengan dimulainya kapal sandar ini, masih terlihat antusias para wisatawan mancanegara untuk mengunjungi Kota Surabaya. Hal ini juga sangat penting untuk mendorong pemulihan ekonomi di Kota Pahlawan.
"Kami menguatkan lagi destinasi wisata sehingga semakin stabil secara kualitas. Artinya bahwa kenyamanan, kebersihan, keramahan-tamahannya, dan SDM yang menangani kegiatan ini harus kami kuatkan," kata dia.
Selain itu, kata dia, Pemkot Surabaya juga memiliki tambahan destinasi wisata baru seperti Tunjungan Romansa, Kya-kya, Wisata Perahu Air Kalimas, serta menawarkan paket destinasi wisata baru lainnya yakni, Surabaya Kriya Galeri (SKG) Reborn.
"Upaya kami mempromosikan ini, untuk menguatkan kembali jejaring. Di tour operator, kami terus memelihara hubungan kerjasamanya untuk menawarkan seluruh destinasi di Surabaya," kata dia.
Salah seorang wisatawan asal Australia, Jennifer mengaku terkesan dengan destinasi wisata saat berkunjung ke Balai Kota Surabaya.
"Saya sangat suka melihat mereka menari dan menggerakkan jari jemari sambil menggerakkan badannya. Bagi saya yang besar di Australia, kami tidak pernah kenal dengan gaya tari semacam itu," kata Jennifer.
Baca juga: Danau Unesa Surabaya berpotensi jadi tujuan wisata baru
Baca juga: THP Kenjeran dikembangkan jadi destinasi wisata menarik di Surabaya
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022