"Museum luar biasa, dengan koleksi-koleksinya yang menggambarkan perjuangan para pendahulu dalam rangka menjaga NKRI," tulis kesan Wapres dalam buku tamu seusai mengunjungi museum sebagaimana dikutip dari pesan tertulis Humas Lanud Adisutjipto di Yogyakarta, Sabtu.
Baca juga: Wapres dorong SatuSehat wujudkan ekosistem kesehatan digital Indonesia
Wapres dalam kunjungannya ke Museum Pusat TNI AU itu menyempatkan berkeliling melihat koleksi museum, yang kemudian dilanjutkan mengisi buku tamu dan foto bersama dengan TNI AU.
"Museumnya bagus dan luar biasa. Halamannya luas dan bersih," puji Wapres di sela sesi foto bersama.
Selama mengunjungi Muspusdirla, Wapres RI dengan didampingi Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Adisutjipto Marsma TNI Azhar Aditama dipandu Kepala Muspusdirla Kolonel Sus Yuto Nugroho.
Kolonel Sus Yuto Nugroho mengatakan, Muspusdirla memamerkan ribuan koleksi, termasuk 61 pesawat terbang produksi dari berbagai negara, yang di masa terbangnya digunakan AU untuk mempertahankan kemerdekaan dan menjaga wilayah NKRI.
"Muspusdirla juga dikenal dengan sebutan Museum Pesawat Terbang karena memiliki 61 unit pesawat, yang kesemuanya memiliki cerita sendiri-sendiri dalam menjaga NKRI," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan di Muspusdirla juga dipamerkan Pesawat Helikopter Hiller-360 UH, helikopter pertama yang dimiliki Indonesia dan merupakan pesawat Kepresidenan, yang dulu pernah digunakan Presiden Soekarno.
"Presiden Soekarno tercatat sebagai presiden pertama di dunia yang memiliki helikopter kepresidenan. Presiden Soekarno juga merupakan presiden pertama yang pernah naik pesawat helikopter," katanya.
Sementara Ibu Fatmawati menjadi 'fisrt lady' pertama dunia yang merasakan terbang dengan helikopter, kata Kolonel Sus Yuto Nugroho.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin menuju Yogyakarta hadiri pernikahan Kaesang-Erina
Baca juga: Penyuluh cilik tanya Wapres Ma'ruf, "Nyontek dosa gak?"
Baca juga: Ma'ruf Amin: Pemberantasan korupsi diarahkan pada perubahan perilaku
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022