Tim SAR gabungan masih berupaya menemukan jasad delapan orang warga Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, yang dilaporkan hilang tertimbun longsor di Sate Sinta-Cijedil dan Jalan Mangunkerta, Kecamatan Cugenang.upaya terus dilakukan agar harapan keluarga dapat memakamkan korban secara layak dapat terlaksana
Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur Minggu, mengatakan hari ke-21 pencarian korban tertimbun longsor setelah gempa 5.6 magnitudo yang mengguncang Cianjur, Senin (21/12/2022) terus dilakukan namun belum membuahkan hasil meski sejumlah alat berat terus berusaha menggali guna menemukan jasad delapan orang korban.
"Saya kembali datang ke lokasi guna memastikan pencarian dapat dilakukan secara maksimal meski menggunakan alat berat dan dipantau tim SAR gabungan, keterangan yang saya dapat pencarian terkendala tingginya longsoran dan hujan yang turun setiap petang," kata Bupati Cianjur.
Bupati Cianjur berharap dengan diperpanjang-nya pencarian hingga tanggap darurat bencana tuntas di tanggal 20 Desember, jasad delapan orang warga sudah dapat ditemukan sesuai permintaan pihak keluarga. "Saya minta tim gabungan dapat lebih memaksimalkan pencarian sampai korban temukan," katanya.
Baca juga: Tim DVI gabungan berhasil identifikasi dua jenazah korban gempa
Baca juga: PMI bangun pusat pelayanan induk operasi kemanusiaan gempa Cianjur
Pantauan ANTARA, hingga hari ke-21 pencarian tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, SAR Bandung, BPBD Cianjur, Damkar Cianjur, dan TNI/Polri masih berupaya melakukan pencarian dan pengawasan saat alat berat bekerja mencari keberadaan jasad korban.
Namun setiap petang menjelang hujan kembali turun dengan deras, sehingga menyulitkan petugas dan alat berat untuk memaksimalkan pencarian karena ditakutkan tebing di bagian atas lokasi kembali longsor dan dapat mengancam keselamatan petugas.
Koordinator Lapangan Bidang Pencarian BPBD Cianjur, Herman, mengatakan upaya pencarian sudah tidak dilakukan secara masif namun lebih banyak mengandalkan alat berat guna menggali material longsor yang cukup tinggi dan semakin dalam, namun seratusan lebih tim gabungan terus memantau dan mencari titik keberadaan korban.
"Tim gabungan akan berupaya semaksimal mungkin sampai jasad delapan orang korban ditemukan, meski berbagai kendala ditemui di lapangan namun berbagai upaya terus dilakukan agar harapan keluarga dapat memakamkan korban secara layak dapat terlaksana," katanya.
Baca juga: Kementerian PUPR : Jalur Sesar Cimandiri tidak boleh jadi area hunian
Pantauan ANTARA, hingga hari ke-21 pencarian tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, SAR Bandung, BPBD Cianjur, Damkar Cianjur, dan TNI/Polri masih berupaya melakukan pencarian dan pengawasan saat alat berat bekerja mencari keberadaan jasad korban.
Namun setiap petang menjelang hujan kembali turun dengan deras, sehingga menyulitkan petugas dan alat berat untuk memaksimalkan pencarian karena ditakutkan tebing di bagian atas lokasi kembali longsor dan dapat mengancam keselamatan petugas.
Koordinator Lapangan Bidang Pencarian BPBD Cianjur, Herman, mengatakan upaya pencarian sudah tidak dilakukan secara masif namun lebih banyak mengandalkan alat berat guna menggali material longsor yang cukup tinggi dan semakin dalam, namun seratusan lebih tim gabungan terus memantau dan mencari titik keberadaan korban.
"Tim gabungan akan berupaya semaksimal mungkin sampai jasad delapan orang korban ditemukan, meski berbagai kendala ditemui di lapangan namun berbagai upaya terus dilakukan agar harapan keluarga dapat memakamkan korban secara layak dapat terlaksana," katanya.
Baca juga: Kementerian PUPR : Jalur Sesar Cimandiri tidak boleh jadi area hunian
Baca juga: PUPR targetkan 80 rumah tahan gempa RISHA Cianjur selesai akhir 2022
Baca juga: Bantul kirim empat truk bantuan untuk korban gempa Cianjur
Baca juga: Bantul kirim empat truk bantuan untuk korban gempa Cianjur
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022