• Beranda
  • Berita
  • Rupiah awal pekan ditutup turun, pasar waspada jelang rilis inflasi AS

Rupiah awal pekan ditutup turun, pasar waspada jelang rilis inflasi AS

12 Desember 2022 16:00 WIB
Rupiah awal pekan ditutup turun, pasar waspada jelang rilis inflasi AS
Ilustrasi - Tumpuan uang kertas rupiah di Bank Mutiara, Jakarta. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/ss/mes/aa.

Dolar AS menguat dan tingginya tingkat imbal hasil obligasi AS di balik pasar yang terlihat waspada menjelang perilisan data inflasi AS dan pertemuan Federal Reserve di pekan ini

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore ditutup turun seiring pelaku pasar yang waspada menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS).

Rupiah ditutup melemah 45 poin atau 0,29 persen ke posisi Rp15.628 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.583 per dolar AS.

"Dolar AS menguat dan tingginya tingkat imbal hasil obligasi AS di balik pasar yang terlihat waspada menjelang perilisan data inflasi AS dan pertemuan Federal Reserve di pekan ini," kata Analis Monex Investindo Futures Faisyal dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

Dolar AS menguat di tengah pasar yang mempertimbangkan data ekonomi AS pada pekan lalu yang menunjukkan Inflasi Harga Produsen (PPI) AS tumbuh 0,3 persen pada bulan lalu, ini di atas estimasi pasar untuk pertumbuhan 0,2 persen.

Data inflasi produsen AS menunjukkan tren inflasi yang moderat. Hal itu meningkatkan kekhawatiran di antara pelaku pasar bahwa laporan inflasi harga konsumen yang dirilis pekan ini, yang dirilis sebelum keputusan suku bunga Federal Reserve (Fed) bulan Desember, juga bisa mengejutkan untuk bergerak ke atas.

Baca juga: Dolar naik tipis setelah data inflasi AS lebih tinggi dari perkiraan

Beberapa data ekonomi yang dirilis menunjukkan bahwa suku bunga mungkin harus dinaikkan lebih lanjut dan tetap tinggi lebih lama untuk menurunkan inflasi yang masih sangat tinggi.

Bank sentral AS, The Fed, telah menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin (bps) untuk empat pertemuan terakhir secara beruntun. Pertemuan berikutnya dijadwalkan pada tanggal 13-14 Desember.

Investor secara luas saat ini memperkirakan The Fed akan menerapkan kenaikan suku bunga sebesar 50 bps dan berharap para pejabat akan berikan wawasan baru tentang prospek ekonomi AS dan kebijakan moneter.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp15.595 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp15.595 per dolar AS hingga Rp15.653 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin melemah ke posisi Rp15.642 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp15.587 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah akhir pekan menguat, dipicu ekspektasi pelonggaran COVID China
 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022