"Pengembangan untuk PAUD merupakan investasi jangka panjang, sehingga ke depan dapat memberikan pengembalian terbesar dalam pembangunan sekaligus kemajuan bagi bangsa dan negara," ujar Hetifah yang juga Wakil Ketua Komisi X DPR RI dalam rilis di Samarinda, Senin.
Ia mengatakan belajar dari Denmark sebagai negara paling bahagia di dunia (The happiest country), negara itu menekankan pembelajaran sejak usia dini dengan memberikan perhatian menyeluruh terhadap anak-anak usia dini.
Modal dasar mewujudkan bahagia, katanya, adalah dari sistem pendidikan, sehingga hal ini perlu dimulai dari anak usia dini, karena usia dini merupakan usia emas yang pengetahuan awal tersebut akan selalu diingat sampai dewasa, bahkan tua.
Pihaknya telah beberapa kali melakukan peningkatan kapasitas bagi guru-guru di Kaltim, termasuk hari Sabtu (10/12) dilanjutkan di Kabupaten Paser, sehingga kemampuan guru Kaltim makin meningkat.
Baca juga: Guru Besar UIN: Dibutuhkan sistem pendidikan PAUD adaptif di abad 21
Peningkatan kapasitas ini dilakukan kerja sama dengan Direktorat Jenderal PAUD Kemendikbudristek, dikemas dalam Workshop Pendidikan Peningkatan Kualitas Layanan PAUD melalui Perencanaan Berbasis Data.
"Workshop (Lokakarya) pendidikan ini merupakan kegiatan secara berseri yang kami gagas, sebelumnya telah dilaksanakan di berbagai kabupaten/kota di Kaltim sebagai upaya peningkatan kapasitas para guru," kata dia.
Selain Hetifah sebagai pembicara dalam giat tersebut, hadir pula Pelaksana Tugas Direktur PAUD Kemendikbudristek Komalasari, Harris Iskandar selaku Ketua Widyaprada Kemendikbudristek, Sukardi selaku Kabid Pembinaan PAUD PNF, dan Kelompok Kerja (Pokja) PAUD Kemendikbudristek.
Komalasari mengatakan perencanaan berbasis data bertujuan untuk melakukan perubahan di satuan pendidikan, sehingga mampu mendorong tenaga pendidik dan kependidikan bekerja selalu berdasarkan fakta dan data.
Kabid Pembinaan PAUD Kabupaten Paser Sukardi, menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Di Paser ada 228 PAUD dan KB, sedangkan yang ikut pelatihan saat ini 130 perwakilan.
"Hal ini membuktikan bahwa adanya kolaborasi yang baik dengan pemerintah pusat, demi untuk meningkatkan layanan yang berkualitas, sehingga pelayanan pendidikan di Paser terus meningkat," ujarnya.
Baca juga: Pakar sebut guru PAUD perlu perhatikan kebahagiaan anak
Baca juga: Mendikbudristek: RUU Sisdiknas masukkan pendidik PAUD sebagai guru
Pewarta: M.Ghofar
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022