• Beranda
  • Berita
  • UI raih penghargaan kampus berkelanjutan kelola lingkungan hidup

UI raih penghargaan kampus berkelanjutan kelola lingkungan hidup

12 Desember 2022 17:48 WIB
UI raih penghargaan kampus berkelanjutan kelola lingkungan hidup
Kepala UI GreenMetric yang menginiasi UI GreenMetric sejak 13 tahun lalu Prof. Dr. Riri Fitri Sari, M.Sc., M.M. ANTARA/Feru Lantara.

Pengelolaan perguruan tinggi untuk menjadi pusat perwujudan ekonomi hijau terus dilakukan

Universitas Indonesia (UI) meraih predikat sebagai kampus berkelanjutan terbaik dalam pengelolaan lingkungan hidup berdasarkan penilaian dari UI GreenMetric World University Rankings 2022.

Rektor UI Prof. Ari Kuncoro di Kampus UI Depok, Senin, mengatakan pemeringkatan UI GreenMetric sudah mendunia seperti saat ini. Untuk tahun ini proses belajar-mengajar sudah berjalan ekstensif, kembali memanfaatkan infrastruktur kampus. Berbagai inovasi telah dilakukan dengan penyesuaian kebiasaan baru agar lebih bersih, sehat dan lestari.

"Pengelolaan perguruan tinggi untuk menjadi pusat perwujudan ekonomi hijau terus dilakukan. Dampak kegiatan kampus bagi lingkungan hidup, sosial dan ekonomi masyarakat diupayakan dalam banyak program yang diinisiasi dosen. Kerja sama antarperguruan tinggi dunia maupun di Indonesia terlihat dari antusiasme untuk berpartisipasi dalam pemeringkatan ini dan melakukan transformasi di kampusnya," katanya.

Sekretaris UI dr. Agustin Kusumayati menuturkan bahwa yang menjadi fokus di universitas bukan sekadar pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, melainkan juga komitmen pada keberlangsungan bumi.

"Ini adalah wujud komitmen yang membutuhkan pengetahuan yang tidak 'kaleng-kaleng' mengenai pentingnya kita menjaga kelestarian bumi sehingga kita bisa mempertahankan kehidupan," katanya.

Ia percaya bahwa semua telah berkomitmen dalam menjaga keberlangsungan lingkungan Kampus UI dan merasakan dampaknya bagi kinerja. Lingkungan dan fasilitas yang baik, serta kampus hijau yang menyenangkan pada akhirnya mendorong kinerja dan inovasi dari sivitas akademik.

Kepala UI GreenMetric yang memprakarsai UI GreenMetric sejak 13 tahun lalu Riri Fitri Sari, M.Sc., M.M mengatakan UI GreenMetric telah membangun jejaring internasional yang kuat.

Saat ini tercatat sebanyak 32 koordinator nasional dari 28 negara yang tersebar di Asia, Eropa, Amerika dan Afrika. Para koordinator nasional ini mengorganisir lokakarya UI GreenMetric di negaranya masing-masing, dan membawa peningkatan reputasi UI sebagai pelopor Kampus Berkelanjutan.

Baca juga: Ahli Lingkungan UI: Tangani banjir perlu libatkan ketangguhan warga

Baca juga: Mahasiswa Pencinta Alam UI serukan pendakian ramah lingkungan


“Tahun ini UI GreenMetric berhasil menginisiasi 2 kuliah daring. Kuliah daring internasional adalah hasil kolaborasi 7 universitas di luar negeri, yaitu Universidade De Sao Paulo, Universitas Indonesia, University of Szeged, El Bosque University, University of Sharjah, ESPOCH, dan University of Sousse," katanya.

Sementara itu, modul daring nasional diselenggarakan dengan kerja sama 17 universitas di Indonesia. UI GreenMetric memperlihatkan kepemimpinan dalam gerakan kampus berkelanjutan sedunia, baik dalam kegiatan COP 27 di Mesir, maupun dalam perhatian masalah biodiversity. GreenMetric melaksanakan lima belas lokakarya di dalam dan luar negeri, pada 2022.

Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam mengatakan kondisi iklim di dunia sudah tidak menentu.

Oleh karena itu, dibuat kesepakatan bersama dari negara-negara dunia untuk mengurangi emisi karbon sebagai upaya pelestarian lingkungan.

Langkah ini dimulai dari edukasi di lembaga pendidikan untuk mengajarkan perilaku dan kesadaran akan pentingnya mengurangi sampah, serta menghemat penggunaan air dan energi.

"Ini dilakukan untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi tujuan dunia. UI GreenMetric menggambarkan upaya yang dilakukan setiap perguruan tinggi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Hal ini bertujuan agar anak-cucu kita bisa merasakan kehidupan yang baik kedepannya," kata Prof. Nizam.

UI GreenMetric merupakan satu-satunya pemeringkatan perguruan tinggi internasional yang dibuat oleh perguruan tinggi Indonesia.

Selain kategori Kampus Berkelanjutan Terbaik, UI GreenMetric memberikan empat penghargaan lainnya bagi perguruan tinggi. Pertama, penghargaan “The 2022 Most Sustainably Improved University” dianugerahkan kepada Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.

Kedua, “The 2022 Most Active University in UI Greenmetric World University Rankings Network-Indonesia” diberikan kepada Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Ketiga, “The 2022 Most Sustainably Innovative University diberikan kepada Universitas Hasanuddin. Terakhir, “The 2022 Best New Participating University, diberikan kepada dan Institut Bio Scientia Internasional Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, UI GreenMetric juga mengumumkan fakultas/sekolah/program pendidikan vokasi di lingkungan UI yang paling berkelanjutan.

Peringkat pertama diraih oleh Fakultas Teknik, peringkat kedua diraih oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan peringkat ketiga diberikan kepada Fakultas Psikologi sebagai fakultas berkelanjutan terbaik.

UI GreenMetric merupakan inovasi UI yang dikenal luas di dunia internasional sebagai pemeringkatan perguruan tinggi pertama di dunia berbasis komitmen tinggi pada pengelolaan lingkungan hidup kampus. Kini, UI GreenMetric of World Universities semakin mendunia dan semakin banyak diikuti oleh perguruan tinggi di berbagai negara.

Pada tahun ini, jumlah peserta mencapai 1.050 universitas dari 85 negara di dunia, bertambah dari sebelumnya (2021) sebanyak 956 Perguruan Tinggi dari 80 negara. Di Indonesia, terdapat 126 Perguruan Tinggi yang telah berpartisipasi dalam UI GreenMetric.

Penilaian UI GreenMetric 2021 dilandasi atas tiga pilar, yakni Lingkungan hidup, Economi, dan sosial dengan bobot indikator penilaian yang terdiri atas Keadaan dan Infrastruktur Kampus (15 persen), Energi dan Perubahan Iklim (21 persen), Pengelolaan Sampah (18 persen), Penggunaan Air (10 persen), Transportasi (18 persen), serta Pendidikan dan Riset (18 persen).

Baca juga: Guru besar FKM UI: 60 persen PTM disebabkan dari pencemaran udara

Baca juga: UI bluemetric ukur kualitas lingkungan pesisir pantai Sungai Citarum

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022