Sekretaris Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos Beni Sujanto dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Senin, mengatakan HKSN diperingati setiap tahun pada 20 Desember.
Ia mengatakan bakti sosial di masyarakat Cilincing untuk menumbuhkan kesadaran mereka akan pentingnya menjaga kebersihan.
“Kami sepakat bahwa kebersihan lingkungan tidak hanya dilakukan saat ada momen tertentu saja. Ini harus menjadi sebuah kesadaran, bagaimana meningkatkan tanggung jawab sosial masyarakat, minimal untuk mengurangi sampah yang ada di sekitar sungai dan lingkungan sini,” kata dia.
Bersih lingkungan meliputi aksi bersih sungai, pemilahan sampah hasil bersih sungai, pembuangan sampah sisa pemilahan, dan tanam pohon.
Berkolaborasi dengan Yayasan Kumala, kegiatan itu juga sebagai upaya pemberdayaan masyarakat dengan mengajarkan pemilahan sampah rumah tangga untuk didaur ulang agar bernilai ekonomi.
“Melalui kolaborasi kami dengan Yayasan Kumala, masyarakat juga kami berdayakan, diajarkan untuk memilah dan memisahkan sampah dari rumah tangga, mana-mana saja yang bisa diolah, mana-mana saja yang bisa didaur ulang, sebelum berakhir di tempat pembuangan,” kata dia.
Baca juga: Kemensos realisasikan program penanganan kemiskinan di Cilincing
Ia mengatakan sampah yang telah diolah dan didaur ulang bisa dicetak dalam bentuk-bentuk kerajinan tangan dan lain sebagainya yang menghasilkan uang.
“Jadi, kita sepakati mulai dari Cilincing bahwa sampah akan menjadi berkah,” ujar dia.
Sebanyak 50 pemulung merupakan binaan Yayasan Kumala di Cilincing. Mereka dilibatkan dalam kegiatan Bakti Sosial Bersih Lingkungan yang diinisiasi Kementerian Sosial. Selain para pemulung atau masyarakat di sekitar Kampung Nelayan Cilincing, 50 personel Karang Taruna Jakarta Utara juga turut terlibat dalam kegiatan ini.
Dalam kesempatan yang sama, Asisten I Pembangunan dan Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Jakarta Utara Wawan Budi Rohman berharap, masyarakat Cilincing terdorong mengubah sampah menjadi barang yang memiliki nilai jual.
Atas kehadiran Kemensos, pihaknya menyampaikan terima kasih lantaran dipilihnya Cilincing menjadi lokasi Bakti Sosial Bersih Lingkungan, termasuk beberapa jenis bantuan yang diberikan kepada warganya.
“Ini melecut motivasi masyarakat di sini. Beban kita akan permasalahan sampah juga berkurang. Sekali lagi terima kasih, Kemensos hadir bersama kita di sini, juga bantuannya. Mudah-mudahan ini bisa menjadi motivasi kita semua,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini, Kemensos melalui Direktorat Pemberdayaan Masyarakat juga menyalurkan bantuan berupa dua set alat daur ulang sampah, 1.000 bibit tanaman produktif dan polybag, serta 10 buah gerobak sampah inovasi pemulung. Bakti sosial ditutup dengan Ikrar Kesetiakawanan Sosial lewat pembubuhan tanda tangan masyarakat Cilincing yang terlibat.
Baca juga: Mensos Risma serap aspirasi warga nelayan Cilincing
Baca juga: Bakamla-KLHK patroli bersama terkait temuan limbah di Teluk Jakarta
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022